Sedikitnya 60.000 Kendaraan Diputarbalikkan di Jabar, 15 Pemudik Positif Covid-19
Sejak 6 Mei 2021, 60.000 kendaraan yang terindikasi mudik diputarbalikkan di posko penyekatan di Jawa Barat. Berdasarkan tes acak, 15 pemudik terkonfirmasi positif Covid-19.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sekitar 60.000 kendaraan dari 130.000 kendaraan yang diperiksa di posko penyekatan di Jawa Barat diputarbalikkan karena terindikasi mudik pada 6-10 Mei 2021. Dari tes acak terhadap pemudik, 15 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada masa larangan mudik 6-17 Mei, Jabar mengoperasikan 158 posko penyekatan. Tes acak dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 melalui pemudik.
”Ini menunjukkan teori kita betul. Kalau (pemudik) dilepas begitu saja ada yang terpapar dan nanti kasihan orangtua yang didatangi oleh mereka akan terpapar (Covid-19) juga dan risikonya tinggi,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai meninjau posko penyekatan mudik di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (10/5/2021).
Masyarakat kembali diimbau mematuhi kebijakan larangan mudik. Hal ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang kerap terjadi pada beberapa libur panjang sebelumnya.
”Saya ingatkan lagi, mudik itu baik dan mulia. Tetapi, dalam waktu bersamaan ada potensi kebahayaan. Jadi, kalau ada mudik dan Covid-19, maka (pencegahan) Covid-19 dulu yang dibereskan,” jelasnya.
Meskipun penyekatan sudah dilakukan di perbatasan daerah, sejumlah pemudik diprediksi lolos sampai ke kampung halaman. Kamil mengatakan, pemudik akan diisolasi di tempat karantina desa atau kelurahan.
Hingga Sabtu (8/5/2021), Jabar telah menyiapkan 3.413 ruang karantina di desa dan 584 ruang karantina di kelurahan. Pemudik yang lolos penyekatan akan diisolasi selama lima hari sebelum diperbolehkan pulang ke rumah tujuan masing-masing.
Kepada seluruh masyarakat jangan berani-berani melewati daerah yang sudah dilarang. Artinya, tidak boleh mudik.
Salah satu posko penyekatan mudik berada di Kota Banjar, di perbatasan Jabar dan Jawa Tengah. Sejak Kamis (6/5/2021), petugas gabungan di posko itu telah memutarbalikkan 51 kendaraan. Rinciannya, 36 kendaraan menuju Jabar, 12 kendaraan menuju Jateng, dan 3 kendaraan menuju DKI Jakarta.
Salah satu kendaraan yang diputarbalikkan membawa pemudik dari Bekasi (Jabar) menuju Cilacap (Jateng). ”Itu merupakan ketegasan kami. Kepada seluruh masyarakat jangan berani-berani melewati daerah yang sudah dilarang. Artinya, tidak boleh mudik,” ujar Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau posko penyekatan di Kota Banjar.
Menurut Uu, kepatuhan warga untuk tidak mudik sangat penting mencegah penularan Covid-19. Ia berharap, semua pihak belajar dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi akibat meningkatnya mobilitas.
Pengaturan shalat Id
Ridwan Kamil memastikan warga di luar zona merah atau berisiko tinggi Covid-19 diperbolehkan melaksanakan shalat Id di masjid. ”Tidak ada pelarangan, tetapi lokasinya harus diatur,” katanya.
Warga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan di masjid. Sementara warga di zona merah dapat menggelar shalat Id di rumah masing-masing.
Berdasarkan data Covid19.go.id, terdapat dua daerah zona merah di Jabar, yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya. Sementara itu, 23 daerah zona oranye (berisiko sedang) dan 2 daerah zona kuning (berisiko rendah).