Jaringan Internet di Jayapura Terganggu akibat Kabel Serat Optik Terputus
Masalah terputusnya kabel fiber optik di Perairan Sarmi kembali terjadi pada Jumat (30/4/2021). Kondisi ini menyebabkan warga pengguna layanan Telkom dan Telkomsel di Jayapura tak bisa menggunakan internet.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BIAK, KOMPAS — Layanan jaringan internet di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura terganggu sejak Jumat (30/4/2021) malam. Hal ini disebabkan terputusnya kabel fiber atau serat optik di wilayah perairan Kabupaten Sarmi.
Dari pantauan Kompas, layanan internet hingga Sabtu (1/5/2021) ini masih terkendala. Aktivis warga di grup percakapan media sosial Whatsapp dan Facebook juga terhenti.
General Manager PT Telkom Wilayah Usaha Telekomunikasi Papua Sugeng Widodo ketika dihubungi dari Biak Numfor pada Sabtu pagi membenarkan informasi gangguan layanan internet di Jayapura.
Kami telah mengalihkan penggunaan internet dari fiber optik ke satelit. Namun, kapasitasnya terbatas karena tingginya penggunaan layanan ini. (Sugeng Widodo)
Ia memaparkan, kabel fiber optik terputus di Perairan Sarmi pada Jumat pukul 21.30 WIT. Lokasi terputus kabel berjarak 360 kilometer dari Jayapura.
”Kami belum mengetahui penyebab terputusnya kabel fiber optik di Perairan Sarmi. Sebab, tidak terjadi gempa di sana pada Jumat malam,” ungkapnya.
Ia menuturkan, terputusnya kabel fiber optik menyebabkan layanan internet milik Telkom dan Telkomsel terganggu. Layanan internet milik Telkom berkapasitas 60 gigabyte dan Telkomsel 200 gigabyte menurun drastis.
”Kami telah mengalihkan penggunaan internet dari fiber optik ke satelit. Namun, kapasitasnya terbatas karena tingginya penggunaan layanan ini,” tuturnya.
Sugeng pun menyampaikan permintaan maaf bagi pelanggan yang terdampak putusnya kabel fiber optik di Sarmi. ”Kami akan berupaya maksimal agar layanan internet kembali normal. Estimasi waktu perbaikan kabel mencapai satu bulan,” tambahnya.
Terhambat
Kepala Subbidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Ezri Ronsumbre mengatakan, dari hasil pantauan satelit tidak terjadi gempa bumi di perairan Sarmi. Gempa terjadi di daerah Ransiki, Papua Barat.
Ia mengatakan, gangguan jaringan internet ini menyebabkan distribusi informasi pantauan kondisi cuaca ke berbagai instansi dan media massa terhambat.
”Biasanya kami mendistribusikan informasi pantauan cuaca harian melalui media sosial. Mudah-mudahan masalah gangguan jaringan internet segera teratasi,” ujar Esri.
Dari catatan Kompas, total sudah terjadi empat kali masalah terputusnya kabel fiber optik di Perairan Papua. Kejadian pertama di Perairan Biak-Jayapura pada 20 April 2015. Kejadian putusnya kabel fiber optik yang kedua di Perairan Sarmi akibat gempa pada 17 Oktober 2017.
Kejadian yang ketiga, kabel fiber putus akibat gempa di Perairan Sarmi-Biak pada 6 April 2018. Terakhir, kabel fiber putus pada 30 April 2021 juga di Perairan Sarmi.