logo Kompas.id
NusantaraYLBHI: Usut Dugaan Tindak...
Iklan

YLBHI: Usut Dugaan Tindak Kekerasan Aparat di Desa Wadas

Aparat kepolisian diduga melakukan tindak kekerasan pada aksi penolakan penambangan andesit oleh warga Desa Wadas, di Purworejo. YLBHI minta dugaan tindak kekerasan aparat diusut.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lrW9-6eZHbQIfSybO0ftmkoHT30=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FWhatsApp-Image-2021-04-24-at-11.07.05-1_1619260299.jpeg
DOKUMENTASI POLDA JATENG

Jajaran anggota Polres Purworejo mengimbau warga Desa Wadas untuk membubarkan aksinya, di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2021). Warga menggelar aksi penolakan atas penambangan batu andesit di desanya..

PURWOREJO, KOMPAS - Aksi penolakan warga Desa Wadas atas penambangan batu andesit, di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (23/4/2021) lalu, berujung ricuh. Diduga terjadi tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepada warga. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia meminta Kepolisian RI mengusut dugaan tindak kekerasan tersebut.

Menurut laporan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, ada  sembilan orang yang ikut aksi mengalami luka-luka akibat kericuhan tersebut. Lalu, ada 11 orang sempat dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan, meski dilepaskan kembali setelah berproses dengan kepolisian selama lebih kurang 12 jam.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000