Sejumlah Daerah di Papua Terapkan Vaksinasi secara ”Mobile”
Sejumlah pemerintah daerah di Papua menerapkan strategi ”jemput bola” untuk meningkatkan vaksinasi di Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah daerah sejumlah kabupaten di Provinsi Papua menerapkan strategi khusus untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Salah satunya dengan menggelar vaksinasi secara mobile atau jemput bola di sejumlah lokasi yang telah ditentukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Neville Muskita saat dihubungi pada Kamis (22/4/2021) mengatakan, pihaknya menerjunkan enam tim untuk melaksanakan vaksinasi secara mobile.
”Sebelum pelaksanaan vaksinasi secara mobile, kami telah mendata jumlah sasaran yang mendapatkan vaksin Sinovac. Sasaran kami adalah petugas publik, baik di lembaga pemerintahan maupun swasta,” kata Neville.
Ia menuturkan, setiap tim melaksanakan vaksinasi kepada 100-150 orang per hari. Pelaksanaan vaksinasi di lokasi yang telah ditentukan oleh tim. Cakupan vaksinasi Covid-19 di Merauke baru mencapai sekitar 30 persen. Total target vaksinasi untuk tenaga kesehatan, petugas publik, dan warga lansia mencapai 63.000 orang.
”Kami menargetkan vaksinasi di Merauke mencapai 600 orang per hari. Khusus untuk warga lansia, vaksinasi dilaksanakan di rumah sakit untuk menghindari potensi terpapar Covid-19,” ujar Neville.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan, pihaknya menyiapkan tiga strategi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Ketiga strategi itu adalah pelaksanaan vaksinasi di puskesmas dan rumah sakit secara rutin, pelaksanaan vaksinasi secara mobile, dan pemberian vaksinasi secara massal.
”Dengan pelaksanaan tiga kegiatan ini, sekitar 1.000 orang bisa mendapatkan vaksin Sinovac per hari. Kami optimistis pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan, warga lansia, dan petugas publik tuntas pada Juni ini,” ujarnya.
Vaksinasi di Papua untuk tahap pertama baru mencapai 19,57 persen dan tahap kedua 9,5 persen dari target 562.248 orang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga 22 April 2021, sebanyak 14.119 tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksin tahap pertama dan 12.326 tenaga kesehatan pada tahap kedua.
Untuk kategori petugas publik, sebanyak 95.839 orang telah mendapatkan vaksin tahap pertama dan 46.488 orang pada tahap kedua. Untuk kategori lansia, sebanyak 3.390 orang mendapatkan vaksin tahap pertama dan 1.742 orang pada tahap kedua.
Ketua Harian Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Welliam Manderi menyatakan telah menginstruksikan semua Satgas Penanganan Covid-19 di 28 kabupaten dan 1 kota di Papua untuk meningkatkan cakupan vaksinasi.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Papua juga menginstruksikan semua aparatur sipil negara (ASN) yang memenuhi persyaratan di setiap instansi wajib mendapatkan vaksin. ASN yang tidak mau divaksin akan mendapatkan sanksi pemotongan tunjangan dan penundaan kenaikan pangkat.
”Vaksinasi sebagai salah satu upaya mencegah bertambahnya kasus baru dan menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua pada Oktober tahun ini,” kata Welliam Manderi.