Genjot Capaian Bulan Ramadhan, Kota Tegal Layani Vaksinasi Malam Hari
Pada pekan pertama Ramadhan, capaian vaksinasi harian di Kota Tegal, Jateng, turun hingga 25 persen daripada hari biasa. Layanan vaksinasi malam hari dibuka untuk menambah capaian.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Sejak awal bulan Ramadhan, rata-rata capaian harian vaksinasi di Kota Tegal, Jawa Tengah, menurun hingga 25 persen daripada biasanya. Untuk menyiasati penurunan itu, pemerintah setempat membuka layanan vaksinasi malam hari untuk mendongkrak capaian vaksinasi.
Program vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk pelayan publik dan warga lanjut usia (lansia) di Kota Tegal masih berjalan selama Ramadhan. Kendati demikian, capaian vaksinasi harian pada pekan pertama Ramadhan menurun dibanding hari biasa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari menuturkan, penurunan capaian vaksinasi harian di wilayahnya mencapai 25 persen dari hari biasa. Prima mencontohkan, ada satu puskesmas yang hanya memvaksin sekitar 12 orang dalam sehari. Padahal, biasanya, satu puskesmas bisa melayani sedikitnya 80 orang per hari.
”Biasanya, satu vial untuk sembilan orang. Kalau sehari cuma 12 orang, sayang buka vial-nya,” kata Prima, Selasa (20/4/2021).
Prima menduga, penurunan jumlah capaian vaksinasi harian selama Ramadhan terjadi karena pada awal-awal puasa, sejumlah orang masih membatasi aktivitasnya. Sejak Jumat (16/4/2021), pihaknya membuka layanan vaksinasi malam hari untuk memfasilitasi masyarakat yang berhalangan mengikuti vaksinasi pada siang hari.
Vaksinasi yang digelar terpusat di kantor Dinas Kesehatan itu dibuka mulai pukul 19.00-21.00. Layanan vaksinasi malam hari tersebut akan dilakukan setiap Senin-Jumat, hingga 7 Mei. ”Layanan vaksinasi siang hari di 15 fasilitas layanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa yakni, pukul 08.00-12.00,” kata Prima.
Selain membuka layanan vaksinasi pada malam hari, Dinas Kesehatan Kota Tegal juga memberikan kesempatan bagi masyarakat biasa untuk mengikuti vaksinasi. Syaratnya, mereka harus mengantar dua warga lansia untuk divaksin. Program tersebut diharapkan bisa meningkatkan capaian vaksinasi warga lansia.
Program vaksinasi malam hari disambut baik oleh masyarakat. Linda (44), warga Kecamatan Tegal Timur, misalnya, mengaku tidak sempat mengikuti vaksinasi pada siang hari karena harus bekerja. ”Kalau vaksinasi malam enak, ada waktu longgar. Selesai vaksin juga bisa langsung istirahat,” katanya.
Vaksinasi malam hari juga dinilai memudahkan Suyoto (62) dalam menjalani vaksinasi. Saat siang hari, anak-anak Suyoto tidak bisa mengantar dirinya karena harus bekerja. ”Sebenarnya, setiap Sabtu-Minggu anak-anak saya libur. Tetapi, jadwal vaksinasi hanya Senin-Jumat, jadi tetap tidak bisa ikut (vaksinasi),” ucapnya.
Hingga Senin (19/4/2021), capaian vaksinasi tenaga kesehatan di Kota Tegal mencapai 116,5 persen dari target sasaran 2.825 orang. Sementara itu, capaian vaksinasi petugas layanan publik sebesar 84,95 persen dari jumlah sasaran 20.202 orang. Adapun, capaian vaksinasi lansia hingga Senin sebesar 25,47 persen dari jumlah sasaran 18.592 orang.
Bawa warga lansia
Di Kabupaten Batang, pemerintah setempat juga berupaya mendongkrak capaian vaksinasi. Salah satu upayanya adalah mencetuskan program satu pelayan publik bawa dua warga lansia. Melalui program itu, setiap pelayan publik berhak membawa dua warga lansia untuk ikut divaksin bersamanya. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak vaksinasi warga lansia yang capaiannya baru sekitar 8,96 persen dari total target 62.405 orang.
”Lansia yang dibawa boleh siapa saja, baik orang tuanya, saudaranya, ataupun tetangganya. Yang penting, saat datang vaksinasi membawa dua lansia,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Batang Yuli Suryandaru.
Yuli berharap, selain bisa mendongkrak capaian vaksinasi, upaya ini bisa membuat masyarakat lebih antusias menyambut vaksinasi. Dengan begitu, vaksinasi bisa dituntaskan dan kekebalan kelompok dapat segera dicapai.