Selama Ramadhan, Waktu Layanan Vaksinasi di Pekalongan Disesuaikan
Selama Ramadhan, vaksinasi di sejumlah daerah di pantura barat Jateng tetap digelar untuk mengejar target capaian vaksinasi. Vaksinasi saat bulan puasa tidak membatalkan puasa dan aman untuk kesehatan.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PEKALONGAN, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia di wilayah pantura bagian barat Jawa Tengah tetap dilakukan selama bulan Ramadhan untuk mencapai target sasaran. Meski demikian, waktu pelayanan menyesuaikan jam operasional unit kesehatan pukul 08.30-12.00.
Di Kota Pekalongan, vaksinasi pada bulan puasa dilakukan kepada warga lansia, guru, dan tenaga kependidikan. ”Dalam beberapa pekan ini, ada jadwal vaksinasi dosis kedua untuk para lansia se-Kota Pekalongan. Lalu, pertengahan pekan ini serta dua pekan berikutnya ada jadwal vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Agama,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Indah Kurniawati, Selasa (13/4/2021).
Indah mengatakan, layanan vaksinasi tetap diberikan di 25 fasilitas layanan kesehatan. Adapun pelayanan vaksinasi menyesuaikan jam kerja fasilitas layanan kesehatan selama Ramadhan, yakni pukul 08.30-12.00. Sebelumnya, layanan diberikan pukul 08.00-13.00.
Hingga Senin (12/4/2021), sebanyak 31.293 orang di Kota Pekalongan mengikuti vaksinasi tahap kedua. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, guru, tenaga kependidikan, dan warga lansia.
Beberapa waktu lalu, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa. Fatwa tersebut menyatakan bahwa umat Islam yang sedang berpuasa boleh menjalani vaksinasi karena vaksinasi tidak membatalkan puasa.
Dari segi kesehatan, vaksinasi aman dilakukan kepada seseorang yang sedang berpuasa selama kondisi calon penerima vaksin sehat. Adapun sehat atau tidaknya calon penerima vaksin akan diketahui melalui penapisan kesehatan.
Fatwa dan kajian dari segi kesehatan yang menyatakan seseorang tetap boleh divaksin selama puasa menjadi landasan vaksinasi Covid-19 tahap kedua tetap dilakukan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Sementara itu, di Kota Tegal dan Kabupaten Tegal, vaksinasi juga tetap dilakukan selama Ramadhan. Di Kota Tegal, vaksinasi pada bulan puasa tetap dikebut untuk mengejar target capaian vaksinasi.
”Untuk sasaran pelayan publik kami baru memvaksin sekitar 16.500 orang dari target 20.202 orang. Sementara untuk sasaran warga lansia kami baru memvaksin sekitar 4.600 orang dari target 18.592 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari.
Prima menambahkan, tidak ada pengurangan jumlah vaksinator selama bulan puasa. Sebanyak 110 vaksinator yang sudah terlatih akan tetap disiagakan di 43 fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Tegal untuk melakukan vaksinasi.
Dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (12/4/2021), Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menyatakan, pihaknya akan memberikan layanan suntik vaksin pada malam hari selama Ramadhan. Pada setiap kabupaten/kota, ada satu-dua fasilitas layanan kesehatan yang disiagakan untuk melayani vaksinasi pada malam hari.
Kendati demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal hanya akan melayani vaksinasi pada siang hari. Sebab, vaksinasi pada malam hari dinilai akan menyulitkan calon penerima vaksin.
”Sasaran vaksinasi tahap kedua ini kebanyakan lansia, kalau divaksin malam-malam, kasihan. Transportasi umum ke fasilitas layanan kesehatan juga sudah tidak ada kalau malam hari,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji.
Menurut Hendadi, vaksinasi pada tahap kedua akan dilakukan kepada mereka yang dalam kondisi sehat dan merasa siap divaksin. Ia juga mengimbau warga yang akan divaksin saat puasa untuk memastikan dirinya sudah sahur dan tidak melakukan aktivitas berat sebelum ataupun sesudah vaksin.
”Kalau bisa, sebelum divaksin sahurnya mepet-mepet subuh saja supaya waktu vaksin, misalnya pukul 08.00, masih dalam kondisi kenyang. Lalu, semalam sebelum vaksin harus istirahat yang cukup supaya fit,” ujar Hendadi.
Hingga Selasa, 39.675 orang di Kabupaten Tegal sudah divaksinasi Covid-19. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lansia.