Ancam Polisi Setelah Kuntit Anak Bupati Brebes, Seorang Pria Dilumpuhkan
Satu dari dua pria tak dikenal mengancam polisi dan merusak pagar kantor Polres Brebes, Jateng, Minggu (18/4/2021) malam. Pelaku sebelumnya menguntit dan menggedor-gedor mobil E, anak Bupati Brebes Idza Priyanti.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
BREBES, KOMPAS — Seorang pria tak dikenal mengancam polisi dan merusak pagar kantor Kepolisian Resor Brebes, Jawa Tengah, Minggu (18/4/2021) malam. Pria itu dilumpuhkan polisi setelah mencoba melarikan diri.
Kejadian bermula ketika dua pria tak dikenal masuk ke kantor Polres Brebes, Minggu sekitar pukul 19.00. Dua pria itu mengikuti E, salah satu putri Bupati Brebes Idza Priyanti.
Sebelumnya, dua pria yang mengendarai mobil Honda HRV putih dengan nomor polisi BL 4 GU itu menguntit E yang menaiki Honda HRV Hitam dengan nomor polisi G 1 DA. Sepanjang perjalanan dari Kota Tegal, mobil yang dikendarai dua pria itu memepet mobil E. Bahkan, salah satu dari dua pria itu menggedor-gedor pintu mobil E.
Karena merasa terancam, E melaju menuju Polres Brebes untuk mencari pertolongan. Sesampainya di Polres Brebes, E menuju Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan mengadu kepada petugas jaga.
”Setelah mendapat laporan dari E, petugas kemudian menginterogasi dua pelaku. Saat ditanya identitasnya, pelaku mengamuk dan justru mengancam polisi dengan pisau,” kata Kepala Polres Brebes Ajun Komisaris Besar Gatot Yulianto, Minggu malam.
Setelah mengancam petugas, salah satu pelaku berinisial ZR (33) kemudian justru menuju mobilnya tadi dan menghidupkan mesin. Polisi sudah berupaya meminta pelaku keluar dari mobilnya, tetapi ZR langsung tancap gas dan melarikan diri. Saat melarikan diri, ZR menabrak satu mobil yang sedang parkir, portal, dan pagar Polres Brebes hingga rusak.
Petugas jaga bersama sejumlah anggota Satuan Reserse Kriminal pun kemudian mengejar ZR. Sementara, satu pria yang bersama ZR ditahan polisi di kantor SPKT.
Setelah sempat kejar-kejaran di jalan raya, lanjut Gatot, ZR tertangkap di Jalan Pantura Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Saat diminta turun dari mobil, ZR menolak dan malah mengancam petugas dengan menodongkan pisau. ”Karena melawan petugas, pelaku ditembak kaki kanannya dengan senjata api,” ucapnya.
ZR pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Kelurga untuk mendapat perawatan. Setelah dirawat, ZR dibawa kembali menuju Polres Brebes untuk diperiksa lebih lanjut.
Gatot mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui motif ZR melakukan hal tersebut. Berdasarkan pemeriksaan kendaran, polisi menemukan dua gram sabu-sabu dan sejumlah pelat nomor polisi yang diduga palsu. ”Kami belum sempat mengetes urine pelaku, tapi sepertinya (pelaku) dalam pengaruh obat-obatan terlarang,” tutur Gatot.
Dihubungi terpisah, suami Bupati Brebes sekaligus ayah E, Warsidin, mengatakan, putrinya masih dalam kondisi syok. Kepada Warsidin, E mengaku tidak mengenal dua pria yang menguntitnya tersebut.