logo Kompas.id
NusantaraTeluk Nelangsa, Nelayan Merana
Iklan

Teluk Nelangsa, Nelayan Merana

Kondisi teluk yang rusak membuat nelayan di Kendari dan Jayapura merana. Tangkapan berkurang drastis, penghasilan pun anjlok. Bahkan, nelayan lebih sering mendapat sampah dan lumpur ketimbang ikan.

Oleh
Saiful Rijal Yunus dan Fabio M Lopes Costa
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Eh5Fqv2sm4JFy1kJKurqLD9lhks=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Ff0a5dca7-e711-4c17-85a3-ec059c5f2777_jpg-1024x684.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Nasir (41), nelayan rajungan, mendayung perahunya untuk memasang jaring di Teluk Kendari, Jumat (26/3/2021), di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Mendayung sampan perlahan, Nasir (41) menyusuri tepian Teluk Kendari, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Jaring sepanjang 30 meter yang telah dipasangnya diangkat perlahan. Empat ekor rajungan dikeluarkan. Sejak subuh hingga tengah hari, tangkapannya baru dua kilogram. Teluk yang dulunya murah hati telah lama berpaling darinya.

Setelah menghabiskan satu batang rokok dan setengah botol air kemasan, ayah tiga anak ini kembali mendayung sampan. Jaring yang telah menguning dipasangnya di tempat yang berbeda. Esok sebelum matahari terbit, ia akan kembali datang dan berharap jaring telah penuh tangkapan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000