Terbang ke NTT, Presiden Tinjau Lokasi Terdampak Bencana
Presiden Jokowi berkunjung ke NTT untuk meninjau langsung lokasi yang terdampak bencana. Presiden akan memastikan penanganan bencana dilakukan dengan baik.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo bertolak ke Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk kunjungan kerja pada Jumat (9/4/2021). Selama kunjungan kerja, Presiden diagendakan meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak bencana siklon tropis Seroja di provinsi tersebut.
Menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam 50 menit, pesawat yang membawa rombongan Presiden tiba di Bandar Udara Frans Seda, Kabupaten Sikka, NTT pada pukul 09.50 WITA.
Didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Presiden melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Helikopter Super Puma menuju Bandara Wonopito, Kabupaten Lembata, NTT.
Berdasarkan rilis tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, kunjungan kerja Presiden kali ini khusus dilakukan untuk melihat langsung lokasi terdampak bencana siklon tropis Seroja. Presiden juga datang untuk menyapa para penyintas bencana dan memastikan penanganan bencana berjalan baik.
Presiden sendiri telah mengirimkan bantuan berupa paket bahan pangan ke berbagai lokasi bencana di NTB dan NTT. Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Nugroho menjelaskan, bantuan presiden dikirimkan atas perintah langsung Presiden Jokowi.
Sebanyak 15.000 paket sembako dikirimkan secara bertahap ke NTT karena transportasi yang masih terbatas. Begitu pula 13.000 paket sembako untuk penyintas bencana di Bima, NTB, dikirimkan secara bertahap dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dan Kapal Perang milik TNI AL.
Sementara selain bantuan dari Presiden dan kementerian, bantuan dari berbagai kalangan juga mulai dikirimkan ke lokasi bencana di NTT dan NTB. Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, misalnya, mengirimkan relawan kemanusiaan ”Blue Helmet” ke NTB dan NTT.
Melalui keterangan tertulis, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta mengatakan, sukarelawan Blue Helmet telah tiba di Adonara pada Jumat pagi. ”Mereka akan memulai aksi kemanusiaan pascabanjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah daerah di sana,” katanya.
Para sukarelawan Blue Helmet ini mengerahkan kapal-kapal phinisi agar bisa menjangkau pulau-pulau terdampak bencana yang masih terisolasi. Selain membantu proses evakuasi, Blue Helmet juga menggalang bantuan untuk disalurkan kepada para penyintas bencana di dua provinsi tersebut.