logo Kompas.id
NusantaraSenyulong yang Diculik dari...
Iklan

Senyulong yang Diculik dari Rumahnya Ditolak Pulang ke Habitatnya

Upaya penyelamatan buaya senyulong dan mengembalikan ke habitatnya menghadapi tantangan tidak mudah mengingat sebagian kawasan tak lagi ramah bagi mereka. Selain ekosistemnya sudah rusak, tak jarang warga menolak.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 5 menit baca

Perjalanan pulang buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) mewakili kisah getir satwa liar di negeri ini. Setelah tersangkut jaring ikan dan diculik dari rumahnya, senyulong puluhan tahun berkubang limbah. Kini, perjalanannya menuju pelepasliaran menuai penolakan.

https://cdn-assetd.kompas.id/lcUjgPC54mV8wpLql9zddO5SSzk=/1024x716/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F1c74a45a-2f3b-44e5-a77b-97fc6c0a0b8b_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Buaya senyulong tiba di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (25/3/2021).

Sebuah kendaraan bak terbuka menjemputnya, Kamis (25/3/2021) pagi. Sesuai dengan rencana, senyulong akan berangkat dari tempat penyelamatan satwa (TPS) milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000