logo Kompas.id
NusantaraPemerintah dan Aparat...
Iklan

Pemerintah dan Aparat Kewalahan Atasi Tambang Timah Ilegal di Pulau Bangka

Nelayan memprotes kerusakan lingkungan akibat tambang timah ilegal di Teluk Kelabat Dalam, Bangka Belitung. Pemerintah provinsi dan aparat mengeluh kekurangan personel sehingga kewalahan mengatasi petambang ilegal.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G7o8UlqEMXKWBSw6NCpttAd21J0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fe1ebbf14-5e23-4f76-98a0-3a0ee5d4ed82_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Ponton tambang timah ilegal beroperasi di Teluk Kelabat Dalam, Bangka Belitung, Kamis (8/4/2021). Aktivitas pertambangan ilegal itu dituding nelayan menyebabkan kerusakan perairan Teluk Kelabat Dalam.

PANGKAL PINANG, KOMPAS — Tambang timah ilegal menjamur di Teluk Kelabat Dalam, Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Nelayan mengeluh jumlah tangkapan menurun karena lingkungan rusak. Adapun pemerintah serta aparat mengaku kekurangan personel sehingga kewalahan kucing-kucingan dengan petambang ilegal.

Salah satu nelayan di Teluk Kelabat Dalam, Wisnu (41), Kamis (8/4/2021), mengatakan, jumlah tangkapan udang menurun dari rata-rata 10 kilogram (kg) per hari menjadi hanya sekitar 2 kg per hari dalam 3 tahun belakangan. Penyebabnya, teluk itu tercemar limbah (tailing) dari tambang timah ilegal.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000