logo Kompas.id
NusantaraMudik Dilarang, Gubernur...
Iklan

Mudik Dilarang, Gubernur Jateng Siap Berkoordinasi dengan DKI dan Jabar

Larangan itu dinilai tepat karena berdasarkan pengalaman, selalu ada tren kenaikan kasus Covid-19 setelah libur panjang. Menurut Ganjar, banyak kesempatan bertemu dengan keluarga dan tak harus di satu waktu yang sama.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AdF7CCp2TpsGWN19-_Q7oCHyhXg=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F7e1a4122-5e0f-463b-afb2-b8935dde6c67_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga melaporkan diri di pusat karantina pemudik di Graha Wisata, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/5/2020).

SEMARANG, KOMPAS — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai keputusan pemerintah pusat melarang mudik pada Lebaran 2021 sudah tepat. Ia pun akan berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat guna membicarakan sejumlah kemungkinan, mengingat Jateng merupakan salah satu daerah tujuan utama para pemudik.

”Pemerintah hari ini membuat pertimbangan serius. Artinya, data epidemiologis dipakai dan pengalaman-pengalaman masa lalu jadi pertimbangan sehingga diputuskan untuk tak mudik. Sekarang, kita harus menyosialisasikan dan meminta masyarakat untuk saling menjaga,” kata Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, di Kota Semarang, Jumat (26/3/2021) malam.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000