Sejumlah Daerah Kekurangan Vaksin, Pemprov Jabar Targetkan Vaksinasi Tuntas 2021
Pemprov Jawa Barat menargetkan vaksinasi Covid-19 tuntas pada akhir Desember 2021. Namun, pasokan vaksin di daerah masih kurang.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 sehingga bisa tuntas pada akhir Desember 2021. Percepatan dilakukan dengan menambah jumlah petugas vaksin. Meski demikian, sejumlah daerah di Jabar justru kekurangan vaksin.
Upaya memperluas cakupan imunisasi Covid-19, antara lain, dilakukan dengan menggelar vaksinasi di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/3/2021). Sekitar 309 kiai, ustaz, dan tenaga pendidik di pesantren menjadi sasaran vaksinasi.
”Ini salah satu program untuk memberikan vaksin secara bertahap kepada masyarakat. Kiai saja divaksin. Jangan ada anggapan vaksin itu mudarat dan haram,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau vaksinasi di Ponpes KHAS Kempek.
Menurut Uu, setelah guru, kiai, dan pelayan publik lainnya, vaksinasi bakal menyasar masyarakat umum. Ia menargetkan, vaksinasi tersebut dimulai 15 April di puskesmas dan rumah sakit setempat. ”Vaksinasi di Jabar lebih cepat karena kami menambah petugas vaksin sampai 250.000 orang,” katanya.
Dengan begitu, Uu optimistis, vaksinasi di Jabar untuk minimal 33,5 juta warga bisa tuntas pada akhir Desember 2021. Adapun kebutuhan vaksin mencapai lebih dari 67 juta dosis. ”Ketersediaan vaksin sesuai harapan saat ini,” katanya.
Meskipun Uu mengklaim vaksin di Jabar cukup, sejumlah daerah justru mengungkapkan kekurangan vaksin. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, stok vaksin di Gudang Farmasi saat ini tersisa untuk 1.500 sasaran.
Pihaknya telah mengajukan 85.299 dosis vaksin tambahan lagi melalui Pemprov Jabar. ”Namun, berapa vaksin yang dikasih, kami tidak tahu. Petugas vaksin dan infrastruktur sudah siap semua. Tinggal ketersediaan vaksin saja. Semoga minggu depan vaksinnya datang,” katanya.
Vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik di Cirebon menyasar 158.605 orang. Hingga awal pekan ini, sekitar 15.000 orang telah mendapatkan vaksin.
Kondisi kekurangan vaksin juga terjadi di Kabupaten Kuningan. Dari sasaran vaksinasi tahap kedua sejumlah 29.171 orang, vaksin yang tersedia hanya cukup untuk 7.400 orang.
Sementara itu, pengasuh Ponpes KHAS Kempek, KH Musthofa Aqiel Siroj, mengapresiasi upaya Pemprov Jabar memperluas cakupan vaksinasi, termasuk di kalangan pesantren. ”Jangan ragu divaksin. Islam mewajibkan sehat. Kalau enggak sehat, enggak bisa puasa, ke sekolah, dan lainnya,” ujarnya.