logo Kompas.id
NusantaraPemerintah Impor Beras, Petani...
Iklan

Pemerintah Impor Beras, Petani di Cirebon Bakal Kian Terpukul

Petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kian terpukul. Setelah kesulitan pupuk subsidi, kini harga gabah petani ditawar rendah. Rencana impor beras oleh pemerintah dinilai menjadi penyebabnya.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CtWcMUHZVUF9_AEcKRcVIpuX5x0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F04440eee-6ca6-4b9f-afd7-ad8da008c54d_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani mulai memanen padi di Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (18/3/2021). Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani setempat berkisar Rp 3.300-Rp 3.400 per kilogram. Padahal, harga pembelian pemerintah ditetapkan Rp 4.200 per kg GKP. Rencana impor beras dinilai memicu anjloknya harga gabah.

CIREBON, KOMPAS — Setelah mengeluarkan biaya lebih karena kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, kini hasil panen petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, malah ditawar rendah. Rencana pemerintah mengimpor 1 juta ton beras dinilai menjadi pemicunya.

Berdasarkan pantauan Kompas, Kamis (18/3/2021), sejumlah wilayah di Cirebon, seperti Palimanan, Gempol, dan Suranenggala, mulai memasuki masa panen. Petani menjemur gabahnya di depan rumah hingga jalan desa.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000