Presiden Jokowi berharap program vaksinasi berjalan lancar hingga tercapai target 181,5 juta warga. Kamis siang, Presiden meninjau pemberian vaksin untuk warga lansia dan petugas pelayan publik di Tana Toraja, Sulsel.
Oleh
FX LAKSANA AS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi masyarakat di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021). Target untuk tahap kedua ini sebanyak 17.000 warga.
Presiden meninjau vaksinasi yang digelar di Puskesmas Ge’tengan, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja. Mereka yang divaksin adalah kelompok lanjut usia dan petugas pelayanan publik seperti sopir angkutan umum.
”Pagi hari ini saya datang ke Tana Toraja dalam rangka melihat proses vaksinasi yang ada di sini. Jadi, hari ini dikerjakan dalam proses (vaksinasi) 11.000 masyarakat. Yang sebelumnya juga sudah berjalan 6.000 (orang), sehingga totalnya ada 17.000,” kata Presiden.
Presiden berharap vaksinasi berjalan lancar hingga mencapai target. Dengan demikian, penyebaran Covid-19 di Tana Toraja bisa berkurang.
”Tadi saya lihat prosesnya, semuanya berjalan lancar. Vaksinnya juga sudah siap tersedia, petugasnya juga siap. Kita harapkan (vaksinasi) terus berproses sampai selesai di kabupaten ini,” kata Presiden.
Mengutip siaran pers Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, dinas kesehatan setempat telah memulai vaksinasi tahap kedua pada Sabtu (6/3/2021). Sasarannya adalah pelayan publik dan kelompok lanjut usia. Vaksinasi dilaksanakan di Gedung Tammuan Mali’ serta sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Tana Toraja. Pelayanan vaksinasi penduduk lansia dilaksanakan di Puskesmas Makale.
Vaksinasi pelayan publik diperkirakan selesai pada akhir Mei sampai awal Juni mendatang. Setelah itu, Dinas Kesehatan Tana Toraja akan memvaksinasi masyarakat umum dan warga lansia yang belum terjaring di tahap kedua ini.
Dinas kesehatan setempat telah memulai vaksinasi tahap kedua pada Sabtu (6/3/2021). Sasarannya adalah pelayan publik dan kelompok lanjut usia.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin seusai menerima vaksin dosis kedua pada 17 Maret mengimbau kelompok lanjut usia untuk menerima vaksin Covid-19. Wapres juga menegaskan vaksinasi pada bulan Ramadhan nanti tidak akan membatalkan puasa.
”Saya ajak masyarakat, terutama yang sudah sepuh-sepuh, untuk segera divaksinasi supaya bisa menjaga diri. Vaksinasi di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa karena tidak masuk dari lubang yang tersedia seperti mulut, hidung, atau telinga,” kata Wapres Amin.
Vaksin CoronaVac keluaran Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bagi penduduk lanjut usia. Ini membuat Wapres Amin yang tahun ini memasuki usia 78 tahun dapat menerima vaksinasi.
Pada Maret ini, Presiden Jokowi meninjau vaksinasi di sejumlah daerah. Pada 16 Maret, Presiden meninjau vaksinasi di Kabupaten Gianyar, Bali. Vaksinasi dilakukan terhadap pelaku industri pariwisata, pemuka agama, dan budayawan.
Pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181,55 juta warga atau 67 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Sebelumnya pada 1 Maret, Presiden meninjau vaksinasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Vaksinasi dilakukan terhadap seniman, pedagang Pasar Beringharjo, serta pedagang dan pegawai toko di Jalan Malioboro.
Secara nasional, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181,55 juta warga atau 67 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Vaksinasi bertahap direncanakan baru akan selesai selama 15 bulan sejak Februari 2021. Vaksinasi tahap pertama telah selesai dilakukan terhadap 4,7 juta jiwa, mencakup tenaga kesehatan, polisi, dan tentara.
Tahap kedua, targetnya mencapai 40,35 juta jiwa yang mencakup petugas kesehatan, petugas pelayanan publik, dan kelompok lanjut usia. Realisasinya per 17 Maret adalah 1,88 juta jiwa. Tahap berikutnya adalah masyarakat umum.