Pesan Berantai Vaksinasi Massal bagi Warga di Jabar Dipastikan Hoaks
Pesan berantai terkait penyuntikan vaksin bagi masyarakat umum di Jawa Barat yang beredar dalam beberapa hari terakhir dipastikan hoaks atau informasi bohong. Sebab, sasaran vaksinasi ditentukan berdasarkan undangan.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua terhadap warga lanjut usia dan petugas pelayanan publik di Jawa Barat ditentukan berdasarkan undangan dari dinas kesehatan. Pesan berantai terkait penyuntikan vaksin bagi masyarakat umum yang beredar di masyarakat dalam beberapa hari terakhir dipastikan hoaks atau informasi bohong.
Dalam pesan berantai yang diperoleh Kompas, Rabu (17/3/2021), disebutkan vaksinasi dibuka untuk umum dan warga dengan kartu tanda penduduk (KTP) Jabar di Gedung Pakuan, rumah dinas gubernur Jabar, sejak Kamis (18/3/2021). Pesan itu juga menyampaikan informasi kapasitas 1.000 dosis vaksin per hari.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan informasi tersebut tidak benar. Sebab, vaksinasi untuk masyarakat umum dijadwalkan setelah vaksinasi tahap dua rampung pada akhir Juni 2021.
”Kalau ada informasi-informasi yang mengatakan ada vaksinasi gratis untuk semua orang di Gedung Pakuan dan Gedung Sate, saya konfirmasi itu adalah hoaks atau berita bohong,” katanya di Gedung Pakuan.
Kamil mengimbau warga selain sasaran vaksinasi tahap dua, lansia dan pelayan publik, untuk tidak mendatangi tempat penyuntikan vaksin Covid-19. Sebab, vaksinasi untuk masyarakat umum akan dijadwalkan pada tahap berikutnya.
”Karena vaksinasi ini juga berdasarkan panggilan dari pemerintah, siapa-siapa yang divaksin sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” tuturnya.
Pemprov Jabar menggunakan sejumlah gedung milik pemerintah, seperti Gedung Pakuan dan Gedung Sate, sebagai lokasi penyuntikan. Vaksinasi di lokasi itu sudah dimulai sejak Rabu (10/3/2021).
Vaksinasi tahap dua di Jabar menyasar sekitar 6,6 juta orang. Sejumlah 4,4 juta orang di antaranya merupakan warga lansia. Sementara sisanya diproyeksikan kepada tokoh agama, pejabat, tenaga pendidik, pegawai pemerintah, TNI, Polri, atlet, sektor transportasi, dan petugas publik lainnya.
Lebih kurang 175.000 sumber daya manusia bidang kesehatan sudah disuntik vaksin Covid-19 pada vaksinasi tahap satu. Pemprov Jabar menargetkan penyuntikan vaksin kepada 36 juta warganya dalam satu tahun untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian menjelaskan, vaksinasi massal di Gedung Pakuan dan Gedung Sate merupakan salah satu upaya mempercepat vaksinasi.
”Daftar sasaran dihimpun dari komunitas agama dan tokoh masyarakat. Untuk lansia, kami memberikan akses karena jumlahnya cukup besar,” ucapnya.
Vaksin untuk kontingen PON
Pemprov Jabar menyiapkan 2.000 dosis vaksin Covid-19 untuk kontingen atlet yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober mendatang. Setiap atlet beserta perangkatnya harus divaksin terlebih dahulu sebelum berangkat.
”Vaksinasi untuk atlet sudah kita siapkan karena butuh waktu sekian bulan sebelum hari H. Makanya, jangan mepet. Kita sudah siapkan 2.000 dosis vaksin,” ujarnya.
Kamil menambahkan, aspek keamanan dan keselamatan atlet akan menjadi perhatian pemerintah. Oleh sebab itu, penyuntikan vaksin pada atlet akan segera disiapkan.