Vaksinasi Covid-19 bagi guru di Kota Ambon dimulai Selasa (9/3/2021). Target guru yang divaksinasi lebih kurang 6.000 orang. Mereka antusias dan mengajak semua orang agar mau divaksinasi.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·2 menit baca
AMBON, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 bagi guru di Kota Ambon, Maluku, dimulai Selasa (9/3/2021). Ditargetkan bagi lebih kurang 6.000 guru, vaksinasi ini diperkirakan bakal tuntas pada akhir April. Cara ini menjadi salah satu syarat diberlakukannya pembelajaran tatap muka di sekolah.
Vaksinasi massal bagi guru ini digelar di Gedung Olahraga Karang Panjang. Pembukaan dilakukan Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler dan dihadiri lebih kurang 600 guru. Hingga Selasa siang, setidaknya 400 orang sudah divaksin.
Selanjutnya vaksinasi bagi guru akan berlangsung Senin-Jumat dan ditargetkan tuntas akhir April. Harapannya, jika ada instruksi pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru Juli mendatang, guru di Kota Ambon sudah siap menjalankannya.
”Pemerintah ingin memastikan pembelajaran di sekolah berlangsung dengan risiko minim. Sekarang, kecepatan penyebaran Covid-19 di Ambon memang melemah. Namun, kita belum mau ambil risiko. Belum boleh tatap muka di sekolah karena vaksinasi belum maksimal,” kata Syarif.
Ia mengatakan, setelah vaksinasi bagi guru selesai, selanjutnya vaksinasi bakal menyasar pelayan publik di garis depan. Di Ambon, jumlah mereka lebih kurang 5.000 orang. Vaksinasi untuk kelompok itu ditargetkan rampung Mei-Juni.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy menambahkan, stok vaksin yang tersedia saat ini diperuntukkan bagi lebih kurang 11.190 orang. ”Semua bergantung pada kiriman vaksinasi dari pusat,” ujarnya. Di Maluku, baru Kota Ambon yang menggelar vaksinasi tahap kedua. Sebelumnya vaksinasi diberikan kepada warga lanjut usia.
Menurut pantauan Kompas, guru yang hendak menerima vaksin sudah datang sejak pagi. Mereka datang menumpang kendaraan pribadi dan angkutan kota. ”Kita harus vaksin agar kebal. Ini salah satu solusi agar pandemi segera pergi,” kata Tina Matarbong, guru di SMP Negeri 1 Ambon.
Ia mengajak guru dan warga lain agar mau divaksin. Baginya, informasi bahaya vaksin yang kini banyak beredar di media sosial adalah kabar bohong. Sudah terbukti, semua orang di Maluku yang sudah menerima vaksinasi kini sehat dan bugar.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, hingga Senin kemarin, vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Maluku terus meningkat meski tidak secepat di daerah lain. Tenaga kesehatan yang sudah tuntas vaksinasi atau dua kali disuntik sebanyak 8.707 orang atau 57,63 persen. Target tenaga kesehatan yang divaksinasi sebanyak 15.108 orang.
Kabupaten/kota dengan capaian tertinggi adalah Seram Bagian Barat sebanyak 74,29 persen. Setelahnya ada Kota Ambon dengan 72,97 persen dan Maluku Tenggara 60,41 persen. Sementara daerah dengan pencapaian rendah adalah Maluku Barat Daya sebesar 34,74 persen, Seram Bagian Timur (38,37 persen), dan Kota Tual (52,34 persen).