Sebanyak 170 pekerja sektor pariwisata mulai divaksinasi di Bintan, Kepulauan Riau. Pemprov Kepri menargetkan seluruh pekerja sektor pariwisata di Bintan dan Batam rampung divaksinasi pada awal April 2021.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Sebanyak 170 pekerja sektor pariwisata mulai divaksinasi di Bintan, Kepulauan Riau. Pemerintah Provinsi Kepri menargetkan seluruh pekerja di kawasan pariwisata di Bintan dan Batam harus rampung divaksinasi paling lambat pada awal April 2021. Hal itu bagian dari rencana Pemprov Kepri agar wisatawan dari Singapura kembali datang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan Wan Rudy Iskandar, Senin (8/3/2021), mengatakan, 170 orang yang divaksinasi itu adalah pekerja sejumlah resor di kawasan Pantai Lagoi yang dikelola PT Bintan Resort Cakrawala. Itu merupakan tahap pertama dari total 4.000 pekerja sektor pariwisata di Bintan yang menjadi target prioritas vaksinasi oleh Pemprov Kepri.
”Vaksinasi kepada pekerja pariwisata ini untuk memberi jaminan keamanan bagi pengunjung. Kami berharap, dengan begitu, perbatasan Indonesia dan Singapura bisa segera dibuka agar wisatawan mancanegara dapat masuk lagi,” kata Rudy.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam Ardiwinata mengatakan, vaksinasi kepada 8.000 pekerja pariwisata di kota itu akan dimulai pada minggu ketiga Maret. Secara khusus, Pemkot Batam juga menginginkan perbatasan dengan Singapura bisa segera dibuka agar perekonomian di kawasan unggulan, seperti di Pantai Nongsa, kembali menggeliat.
Badan Pusat Statistik mencatat, pada Januari 2021, hanya ada 260 kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri. Jumlah tersebut turun 99,88 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020. Hal ini sangat memukul daerah yang perekonomiannya bergantung pada sektor wisata, salah satunya Bintan. Pada 2019, sebesar Rp 170 miliar dari total Rp 300 miliar pendapatan asli daerah di kabupaten itu berasal dari kawasan resor di Lagoi.
Pada 3 Maret, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kawasan pariwisata yang modelnya terdiri dari resor-resor eksklusif seperti Lagoi di Bintan dan Nongsa di Batam bisa dibuka lebih dulu untuk menerima wisatawan asing mulai akhir Maret atau awal April. Selain vaksinasi kepada pekerja, protokol kesehatan di dua kawasan itu juga harus dijalankan secara ketat.
Jangan terlalu lama, nanti resor-resor jadi seperti kuburan. (Ansar Ahmad)
”Target dari pemerintah pusat, seluruh warga harus sudah divaksinasi awal tahun depan. Sementara di daerah, kami punya target, mendorong wisatawan mancanegara dapat kembali datang dalam satu atau dua bulan ke depan. Jangan terlalu lama, nanti resor-resor jadi seperti kuburan,” ujar Ansar.
Epidemiolog Universitas Andalas, Padang, Defriman Djafri, menilai tidak ada soal dengan prioritas vaksinasi terhadap pekerja sektor pariwisata seperti yang dilakukan sejumlah daerah. Menurut dia, tahapan vaksinasi memang harus dibuat untuk mendahulukan kelompok rentan dari segi umur dan pekerjaan. Siapa pun yang divaksinasi akan bisa melindungi orang lain.
Namun, pemerintah daerah diminta tidak menyia-nyiakan vaksin yang telah didistribusikan dari pusat. Pemerintah daerah harus berinovasi secara aktif dalam pendistribusian untuk mengejar target. Hal ini, misalnya, dapat dilakukan oleh pemda dengan mengutamakan vaksinasi terhadap orang-orang di lokasi yang sebelumnya rawan muncul kluster penularan besar.
”Pemda seharusnya juga mulai memfasilitasi paguyuban atau kelompok masyarakat yang bisa menyiapkan orang-orang yang bersedia divaksinasi. Ini akan mempermudah dan mempercepat proses vaksinasi,” kata Defriman.