Memangsa Lima Kambing, Macan Dahan di Limapuluh Kota Dievakuasi
Macan dahan masuk perangkap di Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Dia ditangkap setelah memangsa kambing di kandang milik warga dekat hutan.
Oleh
yola sastra
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS - Petugas dari Resor Konservasi Wilayah Limapuluh Kota Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat mengevakuasi seekor macan dahan (Neofelis diardi diardi) di Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota. Hewan dilindungi ini sebelumnya diduga memangsa lima ternak kambing warga.
Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) Limapuluh Kota Martias, Jumat (5/3/2021), mengatakan, macan dahan masuk perangkap pada Kamis (4/3) menjelang malam. Proses evakuasi pun dilakukan pada Jumat sekitar pukul 08.00.
“Satwa berjenis kelamin jantan. Usianya sekitar tiga tahun. Karena satwanya sehat dan tidak ada cedera, kami akan segera melepasliarkannya di salah satu kawasan konservasi di Limapuluh Kota,” kata Martias, ketika dihubungi dari Padang.
Menurut Martias, macan dahan ini ditangkap karena telah memangsa lima ternak kambing warga di Jorong Sikabu-kabu, Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, sejak 3 Maret 2021. Kandang kambing ada di kebun warga, sekitar 1,5 kilometer dari permukiman dan sekitar 1 kilometer dari Taman Wisata Alam Gunung Sago.
RKW Limapuluh Kota, kata Martias, menerima laporan dari perangkat nagari pada Kamis pukul 11.00. Disebutkan, ada ternak dimangsa satwa liar. Petugas segera turun ke lokasi dan menemukan jejak satwa tersebut.
“Akhirnya, kami pasang perangkap, selesai terpasang pukul 16.00. Pukul 18.30, kami dapat telpon bahwa satwa sudah masuk perangkap. Ketika kami cek pada Jumat pukul 08.00 memang macan dahan,” ujar Martias.
Martias menjelaskan, macan dahan hidup di kawasan rumpun bambu dekat hutan. Di sekitar kandang kambing tersebut, memang terdapat rumpun bambu. Kandang kambing itu baru dibuat sekitar 1-2 bulan di lokasi itu.
Ditambahkan Martias, pihaknya masih memantau perkembangan di lokasi. Ia meminta warga atau perangkat nagari segera menghubungi RKW Limapuluh Kota bila mencurigai adanya macan dahan lainnya. Masyarakat juga diminta tetap waspada.
Secara terpisah, Wali Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang Nofrizal mengatakan, pada 3 Maret 2021, tiga ekor kambing warga mati dimangsa hewan buas di kandang. Sehari kemudian, dua ekor kambing kembali mati dengan kondisi serupa.
Warga pemilik ternak kemudian melaporkan kejadian itu kepada perangkat nagari. Pihak nagari segera melaporkan kejadian tersebut ke RKW Limapuluh Kota. “Kemudian, perangkap dipasang dekat kandang kambing. Sekitar pukul 18.00 macan dahan masuk perangkap,” kata Nofrizal.
Nofrizal menambahkan, masyarakat saat ini masih tenang, apalagi setelah seekor macan dahan dapat dievakuasi. Namun, warga masih diminta waspada. Sebab, dari keterangan warga, berdasarkan jejak yang ditemukan, jumlah macan dahan yang berkeliaran diperkirakan lebih dari seekor.