Kantor dan Rumah Bupati Asmat Dirusak Massa, 11 Orang Ditangkap
Ratusan orang merusak sejumlah kantor dan rumah bupati di Kabupaten Asmat, Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Massa yang berjumlah sekitar 200 orang merusak kantor dan rumah Bupati Asmat, Papua, Rabu (3/3/2021) siang. Aparat kepolisian menangkap 11 orang yang diduga provokator aksi tersebut. Massa diduga simpatisan salah satu mantan calon kepala daerah yang meluapkan kekecewaannya setelah pelantikan Elisa Kambu-Thomas Safanfo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Asmat.
Kepala Polres Asmat Ajun Komisaris Besar Dhani Gumilar, saat dihubungi via telepon dari Jayapura, Rabu malam, membenarkan terjadinya perusakan rumah dan Kantor Bupati Asmat di Agats, ibu kota kabupaten. Ia menuturkan, massa juga merusak Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Asmat serta menjarah barang dari puluhan ruko dan kios di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Agats.
Massa yang berjumlah sekitar 200 orang itu menolak hasil pilkada pada tahun lalu. Sekitar pukul 13.00 WIT, massa menyerang kantor bupati, kantor KPU, dan kediaman Bupati Elisa Kambu. ”Saat ini situasi di Agats telah kondusif. Namun, kami tetap dalam status keamanan siaga satu (tertinggi) untuk mengantisipasi aksi massa berikutnya,” kata Dhani.
Ia menegaskan, Polres Asmat bersama TNI telah menyiagakan 120 personel pasukan untuk mencegah aksi massa di Agats terulang kembali. ”Kami telah menangkap 11 orang pasca-perusakan sejumlah fasilitas di Agats. Diduga, 11 orang ini yang memprovokasi ratusan warga untuk melakukan perusakan,” ujar Dhani.
Secara terpisah, Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Mathius Fakhiri menyatakan, seluruh masyarakat di Asmat wajib menerima dan menghargai hasil pilkada. Ia berharap masyarakat tidak menempuh kekerasan yang berujung pelanggaran hukum.
”Kami akan memproses hukum para oknum warga yang memicu terjadinya aksi ini. Seharusnya mereka bisa menyampaikan aspirasinya dengan cara yang demokratis,” tutur Mathius.
Gubernur Papua Lukas Enembe secara resmi melantik pasangan Elisa Kambu-Thomas Safanfo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Asmat terpilih pada Rabu ini di Jayapura. Keduanya merupakan pasangan petahana yang memimpin Asmat sejak 2015.
Selain pasangan ini, Lukas juga melantik pasangan Romanus Mbaraka-Riduwan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Piter Gusbager-Wahfir Kosasih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Keerom, serta Spei Yan Birdana-Piter Kalakmabin Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang.
Elisa, saat ditemui, mengatakan, seharusnya tidak terjadi aksi perusakan yang merugikan masyarakat sendiri. Sebab, Pilkada 2020 di Asmat berjalan sesuai dengan asas demokrasi.
”Kami berharap seluruh masyarakat bersatu untuk membangun Kabupaten Asmat menjadi lebih baik lagi. Tugas pertama saya dan wakil adalah menyatukan segala elemen masyarakat yang terpecah belah karena perbedaan sikap politik selama pilkada,” kata Elisa.