Vaksinasi bagi Guru Jadi Syarat Pembelajaran Tatap Muka di Karawang dan Purwakarta
Pembelajaran tatap muka di Karawang dan Purwakarta bisa dilakukan segera setelah guru dan tenaga kependidikan menerima vaksin. Penyiapan pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan prokes ketat harus tetap dilakukan.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Pembelajaran tatap muka di Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat, bisa dilakukan asalkan guru dan tenaga kependidikan sudah menerima vaksin Covid-19. Selain vaksinasi, penyiapan pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan.
Hingga Selasa (2/3/2021), jumlah kasus Covid-19 di Karawang sebanyak 12.373 orang. Sebanyak 373 orang dirawat, 11.655 orang sembuh, dan 345 orang meninggal. Jumlah kasus aktif pada bulan ini menurun jika dibandingkan dengan Januari 2021 yang di atas 1.000 orang. Kala itu, Karawang masuk dalam zona merah Covid-19 karena jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah.
Tingginya kasus aktif tersebut membuat pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan sehingga pembelajaran dilakukan secara daring. Meski sekarang jumlah kasus telah menurun, pembelajaran tatap muka baru akan digelar setelah seluruh guru dan tenaga kependidikan di kabupaten ini mendapatkan vaksin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, vaksinasi diberikan kepada semua guru berstatus pegawai negeri sipil dan honorer, serta tenaga kependidikan di sekolah. Totalnya lebih kurang 20.000 orang. Pemberian vaksin ditargetkan selesai pada akhir Mei 2021.
Perizinan akan diberikan berdasarkan hasil evaluasi bersama satgas Covid-19, yakni memperhatikan kerawanan wilayah. Meski telah divaksin, pelaksanaan belajar tatap muka tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketat di sekolah. Sebab, potensi terpapar Covid-19 mungkin saja terjadi.
Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengatakan, pihaknya tidak akan sembrono mengambil kebijakan belajar tatap muka. Kebutuhan belajar tatap muka dinilai sangat penting bagi kemajuan pendidikan siswa, tetapi pelaksanaannya harus memperhatikan keselamatan berbagai pihak.
Sementara di Purwakarta, pembelajaran tatap muka dilakukan tahun ajaran baru sekitar bulan Juni 2021. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan, saat ini para guru sedang divaksinasi secara bertahap mengikuti jadwal.
Pertengahan Januari 2021, wacana pembelajaran tatap muka di Kabupaten Purwakarta sempat mengemuka. Namun, belum bisa diterapkan karena sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan.
Misalnya, ketiga kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan daerah rawan Covid-19 (Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bandung Barat). Pola interaksi anak-anak yang belum terbiasa dikhawatirkan menjadi pemicu kluster baru penularan Covid-19 di dunia pendidikan.
Wali murid di Kecamatan Purwakarta, Seli (35), mengatakan, belum berkurangnya jumlah kasus Covid-19 di tengah masyarakat memunculkan kekhawatiran penularan kian meluas pada anak-anak jika kegiatan belajar tatap muka dilakukan. Ia menyarankan agar kegiatan belajar dilakukan dalam kelompok kecil di rumah hingga pandemi berlalu.