Ambulans Tabrak Truk dan Mobil di Kemranjen Banyumas, Satu Orang Tewas
Satu orang tewas dalam kecelakaan beruntun di Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021) pagi. Kecelakaan melibatkan ambulans, truk tronton, serta sebuah mobil.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan, yakni ambulans, truk, dan sebuah mobil di Jalan Raya Kemranjen-Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021) pukul 06.30 WIB. Pengemudi ambulans atas nama Waryono (57) meninggal dalam kecelakaan itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Banyumas Ajun Komisaris Ryke Rhimadila mengatakan, ambulans melaju dengan kecepatan 60-70 kilometer per jam dari arah barat ke timur, tapi kemudian oleng sehingga menghantam sisi kanan truk dari arah berlawanan. Ambulans kemudian berputar menghantam mobil yang sebelumnya ada di belakangnya. Sopir ambulans atas nama Waryono meninggal setelah dibawa di rumah sakit. ”Analisis awal, sopir ambulans mengantuk,” kata Ryke.
Ambulans bernomor polisi B 1069 UIX itu hancur di sisi depan, terutama sisi pengemudi. Adapun mobil Suzuki Karimun Estilo bernomor G 8415 QE rusak di sisi depan bagian bawah. Proses evakuasi mobil dengan kendaraan derek membuat lalu lintas macet sesaat.
Muchtarom (43), pengemudi mobil Suzuki Karimun Estilo yang selamat dalam kecelakaan beruntun di Desa Kecila ini, mengatakan, ”Beberapa kali ambulans tampak oleng. Saya tidak tahu apakah sopirnya mengantuk atau akan menyalip mobil di depannya.” Muchtarom adalah pengemudi yang berada di belakang ambulans.
Muchtarom mengatakan, dirinya berangkat dari Tegal hendak melayat ke Gombong, Kabupaten Kebumen. Dia mengira mobil ambulans yang ada di depannya itu membawa jenazah rekannya dari Jakarta yang hendak dimakamkan di Gombong, tetapi ternyata bukan. ”Mobil ambulans berputar setelah menabrak truk dari arah berlawanan dan menghantam bagian depan mobil saya,” katanya.
Menurut Muchtarom, kondisi saat kecelakaan relatif sepi dan mobil ambulans melaju dengan kecepatan 60-70 kilometer per jam. Saat kejadian ia tidak sempat menghindar dari ambulans yang berputar di depan mobilnya. Mobil yang dia kendarai penyok di bagian depan bawah.
Sugeng (57), pengemudi truk tronton yang ditabrak ambulans, mengatakan, sebelum kecelakaan, ia melihat dari jauh mobil ambulans sudah oleng. ”Kemudian mobil ambulans menabrak kabin bagian kanan belakang truk saya dan berputar,” kata Sugeng.
Sugeng berangkat dari Solo setelah mengantarkan semen dan hendak pulang ke Cilacap dengan kondisi muatan kosong. Dirinya menyatakan dalam kondisi sehat dan bugar karena semalam sudah tidur dan istirahat. ”Saya tidak ngebut, setelah mobil ambulans menabrak kabin truk, saya langsung menghentikan truk,” ujar Sugeng yang mengendarai truk tronton bernomor polisi Z 9524 MG.