Vaksin Tahap II Tiba di Jateng, Kota Solo Jadi Prioritas
Vaksin tahap II itu, dengan total sekitar 1 juta dosis, akan diperuntukkan bagi pelayan publik dan kelompok lansia di Jateng. Seperti di Tanah Abang, vaksinasi pada pedagang pasar juga akan dilakukan di Solo.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sebanyak 100.430 vial, masing-masing 10 dosis vaksin Covid-19, yang akan digunakan untuk vaksinasi tahap II tiba di Jawa Tengah pada Minggu (21/2/2021) pukul 12.15. Pada pengiriman kali ini, Kota Solo menjadi kota yang diprioritaskan mendapat vaksin, terutama para pedagang di pasar. Vaksin untuk Kota Solo dikirim langsung dari PT Biofarma. Sementara vaksin untuk daerah lainnya dikirim ke Gudang Dinas Kesehatan Jawa Tengah di Kota Semarang.
”100.430 vial masing-masing 10 dosis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Jateng) Yulianto Prabowo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu.
Pengelola vaksin di Gudang Dinkes Jateng, Samsun Hadi, mengatakan, sebanyak 7.000 vial langsung dikirimkan oleh PT Biofarma ke Kota Solo. Sisanya dikirim ke Gudang Dinkes Jateng.
”Jadi ini, kan, dikemasi dulu. Direncanakan kabupaten/kota baru mengambil besok (Senin),” ujar Hadi. Pendistribusian awal, kata Hadi, dilakukan untuk Kota Semarang sebanyak 10.000 vial akan diambil di Gudang Dinkes Jateng.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, vaksin tahap II itu, dengan total sekitar 1 juta dosis, akan diperuntukkan bagi pelayan publik dan kelompok lansia. Apa yang telah dilakukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, yakni vaksinasi kepada para pedagang, juga akan segera dilakukan di sejumlah pasar di Kota Solo.
”Teman-teman dinas kesehatan menyambut (di Gudang Dinkes Jateng, Kota Semarang). Namun, ada beberapa yang langsung ke Solo. Kami akan coba beberapa kelompok masyarakat seperti pasar,” kata Ganjar. Harapannya, dengan demikian, akan lebih banyak warga yang tercakup vaksinasi.
Vaksinasi kepada para pedagang juga akan segera dilakukan di sejumlah pasar di Kota Solo.
Ganjar menuturkan, pihaknya memang mencari tempat keramaian, khususnya tempat bertemu masyarakat. Hal itu juga telah dibicarakan saat rapat bersama antara Presiden Joko Widodo di Jakarta dan sejumlah gubernur. Selain itu, pihak yang diusulkan mendapat prioritas vaksin tahap II, antara lain, sopir, pedagang keliling, serta para tokoh agama.
Setelah Solo, lanjut Ganjar, vaksinasi akan dilakukan bagi pelayan publik di Kota Semarang. ”Kami sedang menyiapkan titik-titik (di mana) ASN (aparatur sipil negara) dan pelayan publik bisa divaksin dengan cepat. Harusnya tak sulit. Data sudah ada. Lokasi sedang disiapkan. Tinggal kapasitas yang ada akan dioptimalkan,” ujarnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih membenarkan vaksin Covid-19 tahap II telah tiba di Solo pada hari Minggu. ”Iya, ini masih proses terima,” katanya, Minggu sore. Namun, ia belum menyebutkan jumlah vial atau dosis yang diterima.
Informasi yang diterima Kompas, pada Senin, akan dilakukan pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng. Pencanangan direncanakan dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng.
Sebelumnya, pada Januari 2021, Gudang Dinkes Jateng di Kota Semarang telah menerima vaksin tahap I yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Kedatangan vaksin terbagi atas dua termin, yakni 62.560 dosis pada Senin (4/1/2021) dan 248.600 dosis pada Sabtu (23/1/2021). Pada termin pertama, Kabupaten dan Kota Semarang serta Solo juga menjadi prioritas.
Adapun pada termin kedua, vaksin langsung didistribusikan ke 32 kabupaten/kota lainnya. Dinkes setiap daerah mengambil sendiri vaksin ke Gudang Dinkes Jateng di Kota Semarang. Pencanangan yang diikuti pelaksanaan juga telah dilakukan di setiap daerah. Setiap tenaga kesehatan mendapat dua dosis dengan jeda 14 hari.
Menurut data pada laman corona.jatengprov.go.id yang dimutakhirkan pada Minggu (21/2/2021) pukul 12.00, terdapat 149.106 kasus positif Covid-19 kumulatif di Jateng dengan rincian 7.299 aktif (dirawat/isolasi mandiri), 132.476 sembuh, dan 9.331 meninggal. Ada penambahan 7.114 kasus positif sejak 14 Februari 2021 atau sepekan terakhir.