Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Lampung Capai 80 Persen
Sebanyak 28.763 tenaga kesehatan di Lampung telah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Jumlah itu setara dengan 80,79 persen dari total sasaran 35.601 tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin pada tahap pertama.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Sebanyak 28.763 tenaga kesehatan di Lampung telah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Jumlah itu setara dengan 80,79 persen dari total sasaran 35.601 tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin pada tahap pertama.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Lampung pada Sabtu (20/2/2021), sebagian besar kabupaten/kota di Lampung hampir merampungkan vaksinasi dosis pertama bagi tenaga kesehatan. Penyuntikan vaksin dosis kedua bagi tenaga kesehatan terus dikebut.
Kota Bandar Lampung menjadi daerah yang menerima vaksinasi terbanyak untuk tenaga kesehatan di provinsi ini. Sasaran tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin di Bandar Lampung sebanyak 9.624 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 9.298 tenaga kesehatan telah disuntik vaksin dosis pertama. Sementara itu, tenaga kesehatan yang telah menerima suntikan vaksin dosis kedua sebanyak 4.895 orang.
Secara keseluruhan, vaksinasi Covid-19 di Lampung telah menjangkau 15 kabupaten/kota. Selain Bandar Lampung, daerah lain yang progres vaksinasinya hampir rampung adalah Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu, dan Kota Metro.
Kepala Dinas Kesahatan Lampung Reihana mengatakan, pemerintah melakukan pendataan dengan dua cara, yakni melalui aplikasi dan manual. Hal itu dilakukan karena tidak semua tenaga kesehatan yang telah mendaftar vaksinasi Covid-19 mendapat pemberitahuan otomatis melalui gawai. Untuk itu, setiap puskesmas, rumah sakit, dan klinik yang memberikan layanan vaksinasi harus melakukan pendataan kembali.
Dia menjelaskan, terdapat perbedaan data yang dihimpun melalui aplikasi dan manual. “Berdasarkan sistem aplikasi, jumlah tenaga kesehatan yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama sebanyak 28.932 orang. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan data yang dihimpun secara manual, yakni 28.763 orang,” kata Reihana.
Kendati begitu, petugas akan terus melakukan sinkronasi data. Pihaknya optimistis, vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Lampung bisa selesai pada akhir Februari 2021 sesuai target dari pemerintah pusat.
Berdasarkan sistem aplikasi, jumlah tenaga kesehatan yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama sebanyak 28.932 orang. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan data yang dihimpun secara manual, yakni 28.763 orang (Reihana)
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan Anang Risgiyanto menuturkan, Kabupaten Way Kanan menerima 3.360 dosis vaksin Covid-19. Adapun tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksin sebanyak 1.666 orang.
Hingga saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Way Kanan yang telah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 1.389 orang. Pemberian vaksin dosis kedua masih berlangsung. “Vaksinasi dilakukan di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam dan 20 puskesmas yang ada di Way Kanan,” kata Anang
Menurut dia, secara keseluruhan ada 2.024 tenaga kesehatan di Way Kanan yang membutuhkan vaksin Covid-19. Sebanyak 344 tenaga kesehatan yang belum terdaftar pada tahap pertama akan mengikuti gelombang kedua vaksinasi Covid-19. Saat ini, pendataan vaksinasi bagi tenaga kesehatan di kabupaten itu terus dilakukan.
Batal divaksin
Sementara itu, secara keseluruhan, ada 4.632 tenaga kesehatan di Lampung yang batal disuntik vaksin dosis pertama. Hal itu terjadi karena mereka tidak memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin, seperti memiliki penyakit penyerta atau menjadi penyintas Covid-19. Adapun vaksinasi bagi 3.650 tenaga kesehatan terpaksa ditunda karena tidak lolos saat pemeriksaan kesehatan pada saat jadwal vaksinasi Covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Eka Riantinawati mengatakan, cukup banyak tenaga kesehatan yang batal mendapat vaksin di Lampung Selatan. Saat ini, tercatat ada 593 tenaga kesehatan yang batal disuntik vaksin dosis pertama. Jumlah itu setara dengan 22,9 persen dari total sasaran 2.587 tenaga kesehatan yang akan mendapat divaksin.
Untuk mempercepat gerakan vaksin, pemerintah menyiapkan 26 puskesmas, termasuk di puskesmas pembantu di pulau-pulau kecil sebagai lokasi pelaksanaan vaksin.