Bupati Paser Meninggal, Diagnosis Terkait Covid-19 Tunggu Hasil PCR
Bupati Paser, Kaltim, Yusriansyah Syarkawi meninggal di RS Pertamina Balikpapan, Selasa (16/2/2021) pukul 05.30 Wita. Diagnosis pasti Covid-19 menunggu uji lab PCR, diperkirakan bisa diketahui pukul 15.00 Wita.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
PASER, KOMPAS — Bupati Paser, Kalimantan Timur, Yusriansyah Syarkawi meninggal di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Selasa (16/2/2021) pukul 05.30 Wita. Tes cepat antigen Yusriansyah menunjukkan reaktif Covid-19. Namun, pihak rumah sakit masih menunggu hasil uji laboratorium PCR untuk kepastian diagnosis.
Yusriansyah yang sedang berkunjung ke rumah pribadi di Perumahan Balikpapan Baru mengalami keluhan demam, batuk, dan sesak napas pada Senin (15/2). Pihak keluarga kemudian menghubungi RS Pertamina Balikpapan untuk menjemput pria berusia 70 tahun itu.
”Beliau sampai di RS Pertamina Balikpapan pada Senin sekitar pukul 19.00 Wita. Saat tiba di rumah sakit, memang ada penurunan kesadaran,” ujar Direktur RS Pertamina Balikpapan M Noor Khairuddin, dihubungi dari Jakarta, Selasa (16/2).
Tim dokter dan perawat kemudian melakukan pemeriksaan dan perawatan. Melihat kondisi Yusriansyah yang menurun, tim dokter akhirnya memberi perawatan lanjutan di Instalasi Perawatan Intensif (ICU). Khairuddin mengatakan, kondisi Yusriansyah tetap menunjukkan penurunan saat di ICU hingga dinyatakan meninggal sekitar pukul 05.30 Wita.
Khairuddin menjelaskan, Bupati Paser merupakan pasien di RS Pertamina Balikpapan. Yusriansyah rutin melakukan pengobatan penyakit jantung yang diderita. Oleh karena dibawa ke rumah sakit dengan gejala mirip Covid-19, tim dokter memutuskan melakukan tes cepat antigen dan tes usap (swab test).
”Swab test PCR baru bisa diketahui hasilnya nanti sekitar pukul 15.00 Wita. Hasil rapid test antigen memang positif, tetapi untuk diagnosis standar kami masih menunggu hasil PCR,” kata Khairuddin.
Sebelum hasil tes usap diketahui, pihak rumah sakit melakukan prosedur sesuai standar menangani pasien Covid-19 demi keamanan tim dokter dan perawat. Pihak keluarga juga bersedia menunggu hasil tes Covid-19 yang akurat untuk menentukan waktu dan tempat pemakaman.
Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Paser Kaharuddin mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya rekan kerja terbaiknya tersebut. Ia mengatakan, Yusriansyah memiliki daya hidup dan etos kerja tinggi meski usianya sudah tak lagi muda. Guna mengenang kepala daerah di Kabupaten Paser itu, ia mengeluarkan surat edaran untuk memberi penghormatan kepada Yusriansyah.
”Untuk memberi penghormatan yang setinggi-tingginya kepada beliau, kami mengimbau kepada seluruh unsur pimpinan daerah, perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 16-17 Februari,” ujar Kaharuddin.
Yusriansyah Syarkawi lahir di Tanah Grogot, Paser, 26 Juli 1950. Ia dilantik sebagai bupati Paser pada Februari 2016 untuk masa jabatan 2016-2021. Berdasarkan siaran pers di situs resmi Pemkab Paser, masa jabatan Yusriansyah berakhir pada 17 Februari 2021.