15 Titik Longsor di Semarang, Satu Orang Dilaporkan Tertimbun
Selain banjir, hujan deras yang melanda Kota Semarang hingga Sabtu (6/2/2021) siang menyebabkan bencana longsor setidaknya di15 lokasi. BPBD setempat telah menerjunkan tim. Satu orang dilaporkan masih tertimbun.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA/GREGORIUS MAGNUS FINESSO
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Selain banjir, hujan deras yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga Sabtu (6/2/2021) siang menyebabkan bencana longsor setidaknya di 15 lokasi. Badan penanggulangan bencana daerah setempat telah menerjunkan tim untuk menanggulangi longsor. Dari laporan sementara, terdapat satu orang tertimbun longsor di Kelurahan Jomblang.
Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono mengungkapkan, sejak Jumat malam, tercatat 15 lokasi longsor. Beberapa titik di antaranya di wilayah Ngaliyan, Cinde Barat, Tegalsari, Kalipancur, Kembangarum, dan Kintelan. Informasi sementara, korban yang masih tertimbun longsor berada di wilayah Cinde.
”Adapun banjir melanda 10 kecamatan di Kota Semarang. Kami sudah menerjunkan tim ke sejumlah lokasi untuk penanganan bencana,” jelas Winarsono.
Sepuluh kecamatan itu adalah Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Genuk, dan Gayamsari.
Personel dikirim untuk penanganan longsor ke wilayah Cinde dan Jomblang. Satu tim dengan perahu karet juga dikirim ke wilayah Semarang Indah, satu tim dengan perahu karet dibantu personel pemadam kebakaran ke kawasan Jalan Madukoro dan Krobokan, serta satu tim dengan perahu fiber dikerahkan ke kawasan Wonosari, Ngaliyan. Adapun satu tim dengan truk dapur umum dikirim ke wilayah Mangkang Wetan.
Winarsono menambahkan, saat ini pompa-pompa air di sejumlah titik sudah dioperasikan. Namun, karena intensitas hujan masih tinggi, penyedotan air menggunakan pompa butuh waktu lama. BPBD juga bersiap mengoperasikan dapur umum yang dipusatkan di Kantor BPBD Kota Semarang. ”Jadi, nanti kami distribusikan logistik ke wilayah-wilayah sesuai permintaan di lapangan,” terangnya.
Kereta api
Selain itu, setidaknya enam perjalanan kereta api penumpang dan lima kereta barang yang melintasi wilayah Kota Semarang terganggu sebagai dampak bencana banjir yang melanda wilayah tersebut pada Sabtu (6/2/2021). Banjir menggenang sejumlah titik lintasan kereta api hingga setinggi 100 sentimeter.
Pantauan Kompas, genangan air terjadi di Stasiun Poncol dan Tawang di kawasan Semarang utara, Sabtu pagi. Di areal pelataran stasiun, ketinggian air hingga 100 sentimeter. Hujan deras yang melanda wilayah Semarang dan sekitarnya sejak Jumat malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, terutama di kawasan utara Kota Semarang.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Krisbiyantoro menyampaikan, genangan air kali ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk pada 2016. Bahkan, di area Stasiun Tawang ada yang tergenang hingga 1 meter.
Dari catatan PT KAI Daop 4 Semarang, tujuh rangkaian KA terganggu, yakni KA Argobromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta, KA Joglosemarkerto, dua rangkaian KA Kaligung, KA Harina, KA Kedungsepur, dan KA Maharani.
Menurut Krisbiantoro, KA Argobromo Anggrek dari Surabaya tujuan Jakarta tertahan di Stasiun Gambringan di Kabupaten Grobogan. Oleh karena tidak memungkinkan meneruskan perjalanan ke Semarang, perjalanan dialihkan melalui lintas selatan, yakni dari Stasiun Gambringan-Gundih-Solo-Yogyakarta-Cirebon.
Adapun KA Kaligung dari arah Tegal maupun Semarang belum bisa berangkat. KA Kedungsepur dari Semarang tujuan Stasiun Ngrombo Purwodadi juga terlambat hingga lebih dari empat jam.
Selain pengalihan jalur, PT KAI juga melakukan pengalihan moda. ”Kami sediakan empat bus untuk mengangkut penumpang KA Harina relasi Bandung-Surabaya yang tertahan di Stasiun Mangkang, Semarang. Bus nanti akan mengantar penumpang ke Stasiun Brumbung. Dari sana, penumpang ke Surabaya akan diikutkan KA Maharani tujuan Surabaya-Semarang yang juga tertahan di Brumbung. Jadi KA Maharani akan balik kanan kembali ke Surabaya mengangkut penumpang KA Harina,” ujar Krisbiantoro.
Adapun penumpang KA Maharani akan diangkut menggunakan empat bus tersebut menuju Semarang. Sementara penumpang KA Joglosemarkerto yang tertahan di Stasiun Alastuo diakomodasi dengan satu mobil minibus menuju Stasiun Semarang.