Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Papua Baru Mencapai 11 Persen
Pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Papua belum optimal. Cakupannya hingga kini baru mencapai 11,63 persen. Padahal, tenaga kesehatan di Papua rentan terpapar karena banyak daerah termasuk zona merah.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Provinsi Papua baru mencapai enam daerah dari 29 kabupaten/kota di provinsi itu. Akibatnya, baru sebanyak 2.242 tenaga kesehatan atau 11,63 persen tenaga kesehatan dari 19.271 pendaftar yang menerima vaksin tahap pertama.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Jumat (5/2/2021), membenarkan bahwa vaksinasi baru terlaksana di satu kota dan lima kabupaten. Keenam daerah itu adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mappi.
”Penyebab vaksinasi masih rendah karena ada pemda di kabupaten yang terkesan masih menyiapkan acara peluncuran vaksin perdana, seperti di Sarmi. Padahal, kami sudah melatih tenaga vaksinator dan mengirimkan vaksin ke daerah tersebut,” ungkap Aaron.
Aaron menuturkan, banyak pula pemda di sejumlah kabupaten lain yang mengaku belum siap melaksanakan vaksinasi karena ketiadaan fasilitas tempat penyimpanan. Akibatnya, pengiriman vaksin baru mencapai 13 daerah hingga saat ini.
Sementara itu, persentase fasilitas kesehatan yang siap melaksanakan vaksinasi di Papua baru mencapai sekitar 50 persen. Baru 304 fasilitas yang siap melaksanakan vaksinasi dari total 614 fasilitas kesehatan di Papua.
Menurut Aaron, pemberian vaksin Covid-19 harus segera dilakukan karena bersifat darurat. Pemda diharapkan jangan menganggap pemberian vaksin harus melalui sebuah acara seremonial.
”Rencananya pemberian vaksin Covid-19 di Asmat akan terlaksana pada Sabtu (6/2/2021) ini. Sementara pemberian vaksin di Keerom, Nabire, Intan Jaya, dan Paniai akan terlaksana pada pekan depan,” ujar Aaron.
Ia berharap agar tenaga kesehatan di Papua segera mendapatkan vaksin karena rentan terpapar Covid-19. Sebab, kasus baru dan angka kematian akibat Covid-19 dalam sebulan terakhir meningkat. ”Sudah empat tenaga kesehatan di Papua meninggal karena Covid-19. Kami meminta tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan wajib mengikuti vaksinasi,” tambahnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi Zadrak Tewernusa, saat dihubungi dari Jayapura, mengakui, pihaknya belum melaksanakan vaksinasi meskipun telah menerima vaksin sejak Rabu (3/2/2021) serta memiliki vaksinator.
Dia mengatakan, Dinas Kesehatan Sarmi masih menyiapkan data penerima vaksin yang sesuai persyaratan. ”Rencananya kami masih melakukan pertemuan dengan bupati sebelum menentukan peluncuran kegiatan vaksinasi perdana. Target kami sebanyak 600 tenaga kesehatan akan divaksin,” kata Zadrak.
Kasus Covid-19 telah ditemukan di 1 kota dan 21 kabupaten di Papua. Data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua hingga Kamis (4/2/2021), angka kumulatif kasus Covid-19 mencapai 16.247 orang, yang meliputi 13.999 orang sembuh, 1.943 orang dirawat, dan 304 orang meninggal.
Adapun positivity rate Covid-19 di Papua mencapai 15,1 persen. Angka tersebut jauh di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.