Jatim Tambah RS Lapangan Covid-19 di Wilayah Mataraman
Layanan rujukan pasien Covid-19 di Jatim kembali diperluas dengan dioperasikannya Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus, Kabupaten Madiun, Rabu (3/2/2021). RS ini sekaligus diharapkan merelaksasi keterisian ruang perawatan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
MADIUN, KOMPAS — Layanan rujukan pasien Covid-19 di Jawa Timur kembali diperluas dengan dioperasikannya Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus, Kabupaten Madiun, Rabu (3/2/2021). Kehadiran rumah sakit ini sekaligus diharapkan mampu merelaksasi tingkat keterisian ruang perawatan, terutama di wilayah Mataraman.
Rumah sakit (RS) lapangan keempat di Jatim ini berlokasi di Desa Dungus, Kecamatan Wungu. Letaknya berada dalam satu area dengan RS Paru Dungus, Madiun. Bangunannya memanfaatkan bekas sanatorium atau tempat rehabilitasi bagi pasien tuberkulosis (TBC) yang kemudian direnovasi dengan konsep terbuka sehingga memiliki sirkulasi udara yang lancar.
”RS Lapangan Joglo Dungus ini memiliki kapasitas ruang perawatan sebanyak 150 tempat tidur, mencakup ruang perawatan dengan hepafilter, ruang perawatan biasa sebanyak lima unit rumah berbentuk joglo, tiga rumah berbentuk limasan, serta ruang high care unit (HCU) yang mampu menampung tujuh pasien,” ujar Khofifah.
Selain itu, RS Lapangan Dungus dilengkapi fasilitas pendukung, seperti command center, ruang radiologi, laboratorium, poliklinik, area jogging track, mushala untuk putra dan putri, hingga tempat relaksasi. Selain itu, bangunan joglo ini terpisah dari bangunan bagi pasien umum. Di tiap unit terdapat hepafilter sehingga mampu menekan risiko penularan Covid-19.
Mantan Menteri Sosial ini berharap kehadiran RS Lapangan Dungus mampu memberikan percepatan pelayanan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan di wilayah Mataraman yang meliputi eks Karesidenan Madiun. Adapun ruang likup layanannya meliputi Kabupaten/Kota Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Magetan, hingga Pacitan.
Bernuansa lokal
Dalam upaya meningkatkan layanan perawatan terhadap pasien Covid-19, Pemerintah Provinsi Jatim hingga saat ini telah mendirikan empat RS lapangan, yakni RS Lapangan Indrapura, Surabaya; RS Lapangan Ijen Boulevard, Malang; dan RS Lapangan Jember. RS Lapangan Dungus memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di luar soal kualitas layanannya karena bangunannya ramah lingkungan dan bernuansa lokal.
”Keindahan dan ketenangan lingkungan di Dungus ini juga menjadi bagian penting untuk pasien Covid-19 karena bisa mendukung pemulihan psikologis. Harapannya, mempercepat penyembuhan bagi pasien,” kata Khofifah.
Relaksasi okupansi
Khofifah menambahkan, kehadiran RS Lapangan Joglo Dungus juga diharapkan mampu merelaksasi tingkat keterisian ruang perawatan pasien Covid-19 di RS rujukan di wilayah Madiun Raya atau Mataraman. Penambahan kasus aktif di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Trenggalek pada Januari lalu cukup tinggi.
Semua tenaga kesehatan sudah divaksin, kecuali yang tidak lolos penapisan kesehatan, seperti sedang hamil, menyusui, penyintas Covid-19, atau memiliki penyakit penyerta (Ahmad Dawami)
Tingginya penambahan kasus aktif itu pula yang menjadi pertimbangan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga tahap kedua di Kabupatan/Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, serta Nganjuk. Meski demikian, Khofifah mengingatkan masyarakat agar menjaga disiplin penerapan protokol kesehatan.
Selain meningkatkan layanan perawatan, Pemprov Jatim juga terus memasifkan vaksinasi Covid-19 Sinovac agar segera terbentuk kekebalan komunitas. Dari evaluasi kunjungan di beberapa fasilitas layanan kesehatan di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Madiun, vaksinasi berjalan lancar dan relatif tidak ada kasus kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). ”Alhamdulillah, sampai hari ini kami belum menemukan dampak KIPI yang serius,” ucapnya.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan, vaksinasi di wilayahnya dimulai sejak Rabu (27/1/2021) atau sehari setelah menerima 2.340 dosis vaksin tahap pertama. Vaksin itu untuk tenaga kesehatan sebanyak 2.700 orang. Pelaksanaan vaksinasi sejauh ini tidak menemui kendala signifikan.
”Semua tenaga kesehatan sudah divaksin, kecuali yang tidak lolos penapisan kesehatan, seperti sedang hamil, menyusui, penyintas Covid-19, atau memiliki penyakit penyerta,” ujar Dawami.
Ketua Tim Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Joni Wahyuadi mengatakan, rasio pemakaian tempat tidur di RS rujukan di Jatim cenderung mulai turun dalam sebulan belakangan. Hal itu terjadi karena pemerintah terus menambah kapasitas ruang perawatan di RS rujukan.
”Sebagai gambaran, kapasitas perawatan Covid-19 di Provinsi Jatim pada 1 Januari lalu tercatat sebanyak 7.946 tempat tidur. Kapasitas itu naik menjadi 9.670 tempat tidur pada 26 Januari. Kenaikannya mencapai 22 persen,” kata Joni Wahyuadi.
Data Satgas Covid-19 Jatim menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif sampai dengan Rabu ini sebanyak 115.071 kasus. Jumlah kasus itu meningkat dibandingkan sehari sebelumnya 114.335 kasus. Artinya, dalam sehari terjadi penambahan 736 kasus Covid-19 di Jatim.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh secara kumulatif sebanyak 99.975 orang. Terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 899 orang dalam sehari dari sebelumnya 99.076 orang. Penambahan pasien sembuh ini melampaui penambahan kasus baru. Hal itu merupakan situasi yang menggembirakan dan diharapkan terus berlangsung sehingga pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan.