Bali Kejar Target dengan Vaksinasi Massal bagi Tenaga Kesehatan
Selama dua hari, mulai Kamis (4/2/2021), Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan Bali menggelar imunisasi massal vaksin Covid-19 bagi para tenaga kesehatan. Seluruh tenaga kesehatan ditargetkan diimunisasi.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Selama dua hari, mulai Kamis (4/2/2021), Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengadakan pemberian vaksin Covid-19 secara massal bagi para tenaga kesehatan di Kota Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan lebih dari 38.350 orang tenaga kesehatan di seluruh Bali pada pekan ini sudah mendapatkan satu suntikan vaksin Covid-19.
Penyuntikan vaksin Covid-19 secara massal bagi para tenaga kesehatan di Kota Denpasar, yang dimulai Kamis (4/2), dilangsungkan di tiga lokasi terpisah, yakni, di Gedung Wantilan DPRD Provinsi Bali, area parkir Gedung Sewaka Dharma Kota Denpasar, dan kampus Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Denpasar. Sekitar 600 tenaga kesehatan, terutama tenaga kesehatan penunjang, disuntik vaksin Covid-19 pada pelaksanaan hari pertama kegiatan vaksin Covid-19 secara massal itu.
Ditemui di Gedung Wantilan DPRD Provinsi Bali, Kamis, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menyatakan, program vaksinasi massal bertujuan mempercepat penyelesaian putaran pertama pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Bali, terutama di Kota Denpasar.
Secara keseluruhan di Provinsi Bali, menurut Suarjaya, pencapaian target vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan di Bali mencapai 65 persen atau menjangkau sekitar 24.900 orang dari sekitar 38.350 tenaga kesehatan yang sudah teregistrasi. ”Tiga daerah capaiannya masih 60 persen ke bawah, termasuk Kota Denpasar,” kata Suarjaya kepada Kompas.
Dari laporan yang diterima Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pencapaian target vaksinasi di Kota Denpasar sekitar 57,75 persen atau menjangkau 7.500-an tenaga kesehatan dari sekitar 13.000 tenaga kesehatan yang teregistrasi.
Tiga daerah capaiannya masih 60 persen ke bawah, termasuk Kota Denpasar.
Dalam dua hari pelaksanaan vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan di Kota Denpasar itu, menurut Suarjaya, diharapkan lebih banyak tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin Covid-19 untuk tahap pertama.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyatakan, Pemprov Bali melalui Satgas Penanganan Covid-19 berupaya mengakselerasi program imunisasi vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Bali. Indra menambahkan, pemberian vaksin Covid-19 secara reguler di fasilitas kesehatan tetap berjalan.
”Kami berharap agar seluruh tenaga kesehatan di Kota Denpasar sudah mendapat vaksin Covid-19 sehingga kita dapat melanjutkan tahapan vaksinasi,” kata Indra ketika ditemui di Gedung Wantilan DPRD Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kamis (4/2).
Pantau protokol kesehatan
Sementara itu, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendatangi Pasar Kumbasari dan Pasar Badung di Kota Denpasar untuk meninjau pendisiplinan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Bali, Kamis (4/2). Serangkaian dengan kunjungan Kepala Polri dan Panglima TNI itu, dilangsungkan pula pembagian masker bagi masyarakat di kawasan Pasar Badung dan sekitarnya.
Mendampingi Kepala Polri dan Panglima TNI, di antaranya, Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra, Wakil Kepala Polda Bali Brigadir Jenderal (Pol) Roycke Harry Langie, dan Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara serta Penjabat Sekretaris Daerah Kota Denpasar I Made Toya.
Dalam konferensi pers seusai blusukan di Pasar Badung, Panglima TNI mengatakan, TNI bersama Polri akan selalu mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker ketika keluar rumah, menggunakan masker secara benar, dan menggunakan masker yang baik. Hadi menyatakan masyarakat sudah sadar menggunakan masker, tetapi masyarakat tetap perlu diingatkan agar menggunakan masker yang standar dan secara benar.
Adapun Kepala Polri menyatakan masyarakat berperan penting dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menurut Sigit, masyarakat juga diimbau memeriksakan kondisi kesehatannya di fasilitas kesehatan.
”Tolong agar terus dipertahankan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan hand sanitizer,” kata Sigit. ”Jangan takut dan jangan menghindari testing kesehatan,” ujarnya.