Program Vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan Digenjot
Pemkot Denpasar berencana mengadakan imunisasi vaksin Covid-19 secara massal kepada tenaga kesehatan di Kota Denpasar. Pemkot Denpasar juga menggiatkan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pemerintah Kota Denpasar berencana mengadakan imunisasi vaksin Covid-19 secara massal kepada tenaga kesehatan di Kota Denpasar, Bali. Selain menggenjot pemberian vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan, Pemkot Denpasar juga menggiatkan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sejalan dengan penegakan hukum protokol kesehatan tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan di Kota Denpasar, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar Luh Putu Sri Armini yang dihubungi Selasa (2/2/2021), direncanakan Kamis (4/2/2021). ”Dari seluruh 13.000 tenaga kesehatan di Kota Denpasar, sekitar 7.000 orang sudah mendapatkan vaksin Covid-19,” kata Sri Armini kepada Kompas.
Rencana imunisasi vaksin Covid-19 secara massal bagi tenaga kesehatan di Kota Denpasar sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mempercepat penyelesaian program vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Bali.
Dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Bali, https://www.diskes.baliprov.go.id, yang diakses pada Selasa (2/2/2021), Sekretaris Daerah Provinsi Bali, yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra meminta pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Bali dipercepat pelaksanaannya. Hal itu disampaikan Indra dalam rapat koordinasi perihal percepatan program vaksinasi Covid-19 di Bali yang digelar secara virtual, Senin lalu.
Dalam catatan Kompas, Bali sudah menerima sekitar 76.320 dosis vaksin Covid-19 sejak penerimaan tahap pertama vaksin produksi Sinovac di Dinas Kesehatan Provinsi Bali pada Selasa (5/1/2021). Adapun jumlah seluruh tenaga kesehatan di Bali yang terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 pada tahap pertama mencapai 30.320 orang.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Ni Made Adi Swapatni mengatakan pencapaian imunisasi vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Klungkung sudah mencapai 50 persen. Pemerintah Kabupaten Klungkung juga sudah mendistribusikan 634 dosis vaksin Covid-19 ke Kecamatan Nusa Penida pada Minggu (31/1/2021).
Menurut Swapatni, jumlah tenaga kesehatan di wilayah kepulauan Nusa Penida yang menjadi target sasaran pemberian vaksin Covid-19 sebanyak 317 orang. Pihaknya menargetkan pemberian vaksin putaran pertama bagi seluruh tenaga kesehatan di Kecamatan Nusa Penida itu dapat segera diselesaikan.
Secara keseluruhan, menurut Swapatni, terdapat sekitar 2.135 tenaga kesehatan di Kabupaten Klungkung yang terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19. Untuk itu, Klungkung sudah menerima 4.200 dosis vaksin Covid-19.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, Pemkot Denpasar bersama satgas penanganan Covid-19 hingga satgas di desa, kelurahan, dan desa adat serta banjar di Kota Denpasar berupaya mengurangi risiko penularan penyakit Covid-19 di lingkungannya. Salah satu caranya dengan menggiatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama mengenai penerapan protokol kesehatan.
Dihubungi Selasa (2/2/2021), Dewa Rai menjelaskan, sosialisasi dan edukasi terkait pandemi Covid-19 dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bertujuan meningkatan kesadaran publik terhadap kondisi pandemi selain tetap dengan menegakkan protokol kesehatan melalui operasi yustisi.
”Bentuk sosialisasi dan edukasi itu tidak hanya dengan mengenakan denda administrasi, tetapi juga dengan memberikan masker ketika mengadakan operasi yustisi,” kata Dewa Rai yang juga Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Denpasar.
Ia menambahkan, Pemkot Denpasar bersama Pemerintah Provinsi Bali dan juga pemerintah pusat secara rutin mengevaluasi pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat agar mengetahui dampaknya terhadap penanganan pandemi Covid-19. Dari arahan pemerintah pusat, menurut Dewa Rai, peningkatan partisipasi publik dalam ikut mengendalikan pandemi menjadi hal penting. ”Pandemi Covid-19 sudah berlangsung 11 bulan, tentu dampaknya sangat luas,” ujarnya.