Hujan deras yang turun sejak Selasa (2/2/2021) sore mengakibatkan longsor di jalur utama Malang-Kediri, tepatnya di Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Hujan deras yang turun sejak Selasa (2/2/2021) sore mengakibatkan longsor di jalur utama Malang-Kediri, tepatnya di Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Akibatnya lalu lintas dari Kediri menuju Malang dan sebaliknya terhalang.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono, saat dihubungi, Selasa malam, mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 18.00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi material longsor menutup badan jalan.
”Longsor terjadi maghrib tadi akibat hujan deras. Malam ini teman-teman tengah bekerja membersihkan material. Kendalanya hujan. Sampai saat ini hujan masih turun,” ujarnya.
Menurut Bagyo, tebing setinggi 25 meter dengan lebar 10 meter di sisi jalan longsor. Longsor pertama kemudian diikuti longsor susulan di tebing setinggi 15 meter dengan lebar 7 meter. Akibatnya tumpukan material semakin banyak.
Hujan di wilayah Ngantang turun sejak sekitar pukul 14.00. Camat Ngantang Akhmad Taufik Juniarto, yang dihubungi secara terpisah, belum bisa memberikan banyak penjelasan. Saat ini dirinya masih menuju lokasi.
”Kondisi jalan macet. Banyak yang putar balik. Longsor di Jombok mengarah ke Kecamatan Kasembon. Materialnya menutup jalan. Tadi kendaraan masih belum bisa lewat. Ini saya masih on the way (dalam perjalanan menuju lokasi),” ucapnya.
Menurut Taufik, material yang longsor terus bertambah. Apabila pembersihan tidak bisa dilakukan malam ini, akan dilanjutkan besok.
Seperti diketahui, jalur Malang-Kediri berada di pegunungan dan hampir tidak ada jalan alternatif lain bagi kendaraan roda empat sehingga mereka harus memutar melalui Surabaya atau Blitar.
Kondisi jalan macet. Banyak yang putar balik. Longsor di Jombok mengarah ke Kecamatan Kasembon. Materialnya menutup jalan. (Akhmad Taufik Juniarto)
Ngantang selama ini menjadi salah satu daerah rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Malang, selain Pujon, Poncokusumo, dan beberapa daerah di sisi selatan, seperti Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudho, dan Dampit.
Adapun di Kota Batu, hujan Selasa sore juga mengakibatkan sebuah pohon Awar-awar setinggi 8 meter dengan diameter 30 sentimeter tumbang menimpa kabel listrik dan badan jalan di Jalan Brantas, Kelurahan Sisir, Kota Batu. Menurut laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasional BPBD Kota Batu, hujan turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang menjadi penyebab robohnya pohon tersebut.