Baru 1,3 Persen Tenaga Kesehatan di Papua Divaksin
Jumlah tenaga kesehatan di Papua yang menerima vaksin Covid-19 masih rendah. Hal ini dipicu jumlah tenaga vaksinator belum memadai dan Pemprov Papua masih memberikan sosialisasi bagi tenaga kesehatan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Provinsi Papua, hingga Jumat (22/1/2021), baru mencapai 273 orang dari target 5.406 orang. Hal ini karena tenaga vaksinator masih minim dan belum optimalnya sosialisasi bagi tenaga kesehatan mengenai urgensi vaksin.
Vaksinasi di Papua sudah berlangsung empat hari. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, jumlah penerima vaksin di Papua baru mencapai 273 orang dari 5.406 orang yang telah teregistrasi atau 1,35 persen. Pelaksanaan vaksinasi baru terlaksana di tiga daerah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mimika. Sebab, tiga daerah ini merupakan daerah dengan jumlah kumulatif Covid-19 tertinggi di Papua dan telah memiliki tenaga vaksinator.
Adapun fasilitas kesehatan yang siap melaksanakan vaksinasi baru sekitar 50 persen. Dari 614 fasilitas kesehatan di Papua, baru 304 fasilitas yang siap melaksanakan vaksinasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum, Jumat, mengatakan, masih banyak tenaga kesehatan yang belum mendapatkan vaksin Covid-19. Dia mengakui masih menyiapkan tenaga vaksinator dan memberikan sosialisasi bagi tenaga kesehatan agar segera divaksin.
Adapun jumlah vaksinator di Kota Jayapura sebanyak 200 orang, Kabupaten Jayapura 100 orang, dan Kabupaten Mimika 100 orang. Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga masih melatih tenaga vaksinator di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Sarmi.
”Pelatihan vaksinator hingga tiga hari. Kami juga harus memberikan sosialisasi bagi tenaga kesehatan di tengah berita bohong yang banyak tersebar soal dampak vaksin,” ujar Aaron.
Aaron berharap, tenaga kesehatan yang memiliki kondisi tubuh yang baik dapat segera mengikuti vaksinasi. Tujuannya untuk mencegah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 semakin bertambah.
”Jumlah tenaga kesehatan yang meninggal mencapai empat orang karena terpapar Covid-19. Karena itu, tenaga kesehatan harus mendapatkan vaksin sebagai salah satu upaya pencegahan terpapar Covid-19, selain tentu tetap melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 resmi terlaksana pada Jumat ini. Sebanyak 17 orang pertama kali menerima vaksin Covid-19 di Mimika. ”Sebanyak 17 orang yang menerima vaksin ini merupakan pejabat publik, tokoh gereja, dan tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit serta puskesmas,” ujar Reynold.
Ia menambahkan, total 2.630 tenaga kesehatan di Mimika ditargetkan menerima vaksin Covid-19. ”Pemkab Mimika akan melaksanakan sosialisasi secara masif agar tenaga kesehatan di sini tidak terpengaruh hoaks tentang dampak vaksin,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari saat meninjau Puskesmas Twano mengakui, proses pendaftaran tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksin via daring masih terkendala.
”Jika masih terkendala, kami memutuskan pendaftaran penerima vaksin bisa dilaksanakan secara nondaring. Saya telah melaporkan masalah ini ke pemerintah pusat,” tutur Sri.
Ia pun menyatakan pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan harus dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura. Total sebanyak 3.464 tenaga kesehatan di Kota Jayapura.
Proses pendaftaran tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksin via daring masih terkendala.
Hingga Jumat (22/1/2021), sekitar 300 tenaga kesehatan di Kota Jayapura yang tersebar di rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas karantina terpusat telah terpapar Covid-19. Satu dari 300 tenaga kesehatan yang terpapar telah meninggal. Kini, seluruh tenaga kesehatan yang terpapar sudah sembuh dan kembali bertugas.
Berdasarkan data data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Papua, terjadi penambahan 1.535 kasus Covid-19 dan 38 kasus kematian di Papua sejak 1 Januari hingga Kamis (21/1/2021).
Adapun jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Papua mencapai 14.979 kasus dan angka kematian mencapai 278 orang. Sebanyak 1.497 orang dirawat dan 13.204 orang sembuh. Adapun rasio positif (positivity rate) Covid-19 di Papua mencapai 14,52 persen. Angka tersebut jauh di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.