Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengaku siap untuk menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi Covid-19 di provinsi itu. Irwan dan anggota Forkompinda Sumbar lainnya sedang menunggu hasil pemeriksaan kesehatan.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengaku siap untuk menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi Covid-19 di provinsi itu. Irwan dan anggota Forum Pimpinan Kepala Daerah atau Forkompinda Sumbar lainnya sedang menunggu hasil penapisan oleh rumah sakit terkait kelayakan untuk divaksin.
Irwan, di Padang, Rabu (13/1/2021), mengatakan, selain dirinya, juga ada sembilan anggota Forkompinda Sumbar lainnya yang akan divaksinasi Covid-19 pada Kamis (14/1/2021). Namun, sebelum divaksinasi, ada syarat yang harus dipenuhi, misalnya tidak dalam kondisi sakit dan tidak ada penyakit bawaan (komorbid).
”Saya sudah siap untuk divaksin. Nanti kami lihat bagaimana anggota forkompinda lainnya. Kami sedang ada pemeriksaan di rumah sakit terkait yang akan divaksin. Kalau kesehatannya oke, divaksin besok. Kalau belum, ya, ditunda,” kata Irwan, Rabu sore.
Menurut Irwan, pemerintah provinsi dan anggota forkompinda menggelar rapat Rabu sore ini untuk menentukan jadwal dan lokasi vaksinasi. Seusai rapat baru diumumkan lokasi, jadwal, dan nama-nama sepuluh orang yang akan divaksinasi di tingkat provinsi pada Kamis besok.
Irwan menambahkan, terkait sanksi bagi warga yang menolak vaksinasi, ia mengikuti aturan dan arahan pemerintah pusat. Sanksi diperlukan agar vaksin bisa terdistribusi merata sehingga bisa menghentikan penularan Covid-19.
”Saya rasa (penerapan sanksi) itu baik untuk dilakukan. Kalau tidak, tidak akan berhenti nanti penularan Covid-19 ini,” ujar Irwan.
Saya rasa (penerapan sanksi) itu baik untuk dilakukan. Kalau tidak, tidak akan berhenti nanti penularan Covid-19 ini. (Irwan Prayitno)
Secara terpisah, Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, selain gubernur, pejabat lainnya yang direncanakan sebagai penerima vaksin Covid-19, antara lain, Kepala Polda Sumbar, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumbar, dan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar.
”Sebelum divaksinasi, sepuluh orang itu diregistrasi ulang dan menjalani pemeriksaan kesehatan. Kalau tidak ada kendala, baru divaksin. Kalau ada gangguan kesehatan, vaksinasi ditunda dulu,” kata Arry.
Distribusi
Rabu siang, vaksin Covid-19 di gudang Dinkes Sumbar mulai didistribusikan ke daerah. Dua daerah pertama yang mendapatkan distribusi vaksin Covid-19 adalah Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Staf Pengelola Vaksin Dinkes Sumbar, Yulia Elfianti, di Padang, mengatakan, Padang mendapat alokasi 18.680 dosis, sedangkan Pesisir Selatan 3.640 dosis.
Dinkes Sumbar menerima distribusi vaksin Covid-19 sebanyak 36.920 dosis pada 5 Januari 2021 dari Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Sisa vaksin yang belum didistribusikan sebanyak 14.600 dosis tetap disimpan di gudang Dinkes Sumbar.
Arry mengatakan, pemilihan Padang dan Pesisir Selatan merupakan penunjukan langsung dari Kementerian Kesehatan. Sementara itu, untuk 17 kabupaten/kota lainnya di Sumbar menyusul. ”Jadwalnya menunggu arahan dari pemerintah pusat,” ujar Arry.