Kasus Tinggi, Magelang Siapkan Ruang Tambahan di Rumah Sakit dan Hotel
Pemkot Magelang, Jawa Tengah, terus berupaya menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit dan sarana isolasi di luar rumah sakit. Selain rumah sakit, fasilitas tambahan juga disiapkan dengan memanfaatkan kamar hotel.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Menyikapi tren kasus Covid-19 yang cenderung meningkat, Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, terus berupaya menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit dan sarana isolasi di luar rumah sakit. Selain rumah sakit, fasilitas tambahan juga disiapkan dengan memanfaatkan kamar hotel.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, jika sebelumnya jumlah tempat tidur di Rumah Sakit Umum (RSU) Tidar hanya 78 unit, kini ditambah menjadi 92 unit. ”Dalam waktu dekat, kami juga berencana menambah lagi jumlah tempat tidur di RSU Tidar menjadi 104 tempat tidur,” ujarnya, Senin (11/1/2021).
Penambahan terus dilakukan karena pada November 2020, empat rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Magelang sering kali penuh terisi. Namun, seiring penambahan tempat tidur, hal itu pun teratasi. Pada Minggu (10/1/2021), dari 252 tempat tidur yang tersedia di empat rumah sakit, masih tersisa 62 tempat tidur yang kosong.
Tidak hanya rumah sakit, Kota Magelang juga mendapatkan tawaran untuk menambah jumlah tempat isolasi mandiri menggunakan hotel. ”Selain satu hotel di jalan A Yani, pihak PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) juga sudah menawari kami untuk menggunakan satu hotel dan satu penginapan lagi sebagai sarana untuk isolasi mandiri,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Magelang Yis Romadhon.
Satu hotel di Jalan A Yani tersebut berkapasitas 70 orang. Sebelumnya, kamar di hotel tersebut penuh karena digunakan banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan personel linmas pada pemilihan wali kota Magelang 2020 yang diketahui positif Covid-19.
Di Kota Magelang, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terdata 1.410 orang dan 70 orang di antaranya meninggal. Pada Senin (11/1/2021), jumlah pasien baru Covid-19 terdata 31 orang dan total orang yang masih menjalani isolasi mandiri 174 orang. Adapun yang masih menjalani perawatan 48 orang. Hingga kini, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh 1.118 orang.
Penambahan terus dilakukan karena pada November 2020, empat rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Magelang sering kali penuh terisi.
Vaksinasi
Terkait distribusi vaksin, pada tahap pertama, Kota Magelang baru mendapat kepastian menerima 1.500 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan seluruh tenaga kesehatan setempat yang sekitar 4.000 orang.
Yis Romadhon, menambahkan, vaksin Covid-19 tersebut kemungkinan baru diterima Februari 2021. Penyaluran vaksin dari Kota Semarang dimungkinkan akan dilakukan secara bertahap. Meski demikian, jadwal penyaluran untuk tahap berikutnya belum diketahui.
Yis mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sarana pendukung penyimpanan vaksin di instalasi farmasi. Vaksinasi nantinya akan dilaksanakan pada 18 fasilitas kesehatan yang terdiri dari puskesmas, rumah sakit, dan klinik.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut terkait jadwal dan dosis vaksin yang diterima. Kendati demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menyiapkan 59 tenaga vaksinator yang sudah dilatih.
Vaksinasi nantinya juga siap dilaksanakan pada 51 fasilitas kesehatan, yang terdiri dari 29 puskesmas, dua rumah sakit pemerintah, dua rumah sakit swasta, dan 18 klinik swasta.