Sumut Siapkan 2.500 Vaksinator, Gubernur Siap Divaksinasi Pertama
Sumatera Utara telah menyiapkan 2.500 tenaga vaksinator Covid-19. Vaksinasi di Sumut diyakini bisa dimulai tepat waktu pada 14 Januari. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi siap menjadi orang yang pertama divaksinasi.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sumatera Utara telah menyiapkan 2.500 tenaga vaksinator Covid-19. Vaksinasi di Sumut diyakini bisa dimulai tepat waktu pada 14 Januari. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan siap menjadi orang pertama yang divaksinasi untuk meyakinkan masyarakat tentang keamanan vaksin.
”Secara regulasi tidak ada alasan masyarakat menolak vaksinasi Covid-19. Jika menolak berarti mengorbankan orang lain,” kata Edy seusai rapat secara virtual dengan Presiden Joko Widodo, di Medan, Rabu (6/1/2021).
Edy mengatakan, vaksinasi adalah tahapan yang sangat penting untuk mengatasi pandemi Covid-19. Vaksinasi yang menyeluruh akan memberikan kekebalan komunitas terhadap Covid-19.
Untuk tahap pertama, kata Edy, vaksinasi dilakukan terhadap 72.461 tenaga kesehatan yang dimulai pada 14 Januari. Sumut pun kini sudah menerima 40.000 dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac.
Edy pun menyatakan, semua vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat telah dipastikan keamanan, mutu, dan kemanjurannya. Edy pun menyatakan siap menjadi orang yang pertama menerima vaksinasi Covid-19 di Sumut.
”Tidak usah sangsi. Semua harus menyadari bahwa vaksin ini untuk keselamatan semuanya. Makanya, diawali dari gubernur,” kata Edy.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Kamis (7/1/2021), mengatakan, saat ini mereka mempersiapkan semua kebutuhan agar vaksinasi bisa dimulai tepat waktu. Mereka sudah mengecek tempat penyimpanan vaksin di kabupaten/kota dan semuanya sudah siap. Vaksin pun bisa segera dikirim.
Alwi menyebut, vaksinasi akan dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas. ”Tenaga vaksinator yang sudah siap sekitar 1.500 orang. Sebanyak 1.000 orang lainnya sedang mengikuti pelatihan,” kata Alwi.
Alwi mengatakan, data masyarakat yang akan menerima vaksinasi ditentukan langsung oleh pemerintah pusat. Calon penerima vaksin nantinya akan langsung mendapat pesan singkat (SMS) untuk selanjutnya mendaftar melalui aplikasi.
Alwi pun mengingatkan, masyarakat harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan meskipun vaksinasi mulai dilakukan. Penularan Covid-19 hingga kini masih terus terjadi di Sumut. Kasus aktif Covid-19 di Sumut per 5 Januari pun masih cukup tinggi, yakni 2.064 kasus. Penambahan kasus positif baru di atas 500 kasus per pekan.
Presiden meminta gubernur di seluruh Indonesia memastikan vaksinasi bisa dilaksanakan dengan baik.
Dalam rapat virtual tersebut, Presiden meminta gubernur di seluruh Indonesia memastikan vaksinasi dapat dilaksanakan dengan baik. Ia juga meminta gubernur menjadi orang yang pertama divaksinasi agar masyarakat yakin dengan keamanan, mutu, dan kemanjuran vaksin Covid-19. ”Saya minta agar kesiapan vaksinasi dicek dan dikontrol para gubernur,” kata Presiden.
Presiden menyebut, jumlah vaksin yang didistribusikan pada Januari mencapai 5,8 juta dosis. Pada Februari direncanakan sebanyak 10,45 juta dosis dan Maret 13,3 juta dosis.