Vaksin Tiba di Kalsel, Protokol Kesehatan Jangan Kendur
Sebanyak 25.000 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, tiba di Kalimantan Selatan dari alokasi sebanyak 54.000 dosis. Kedatangan vaksin diharapkan tidak membuat warga kendur dalam menjalankan protokol kesehatan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Sebanyak 25.000 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, tiba di Kalimantan Selatan, Selasa (5/1/2021). Kedatangan vaksin diharapkan tidak membuat warga kendur dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Muslim mengatakan, vaksin Covid-19 hanyalah salah satu strategi untuk mencegah dan memperkuat daya tahan tubuh seseorang dalam melawan infeksi virus korona.
”Dengan adanya vaksin ini, protokol kesehatan tetap tak bisa ditawar. Vaksinasi ini hanya salah satu upaya saja. Upaya utama kita tetap 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan. Itu wajib dan harga mati,” katanya.
Kalsel menerima 25.000 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari alokasi vaksin Covid-19 untuk Kalsel sebanyak 54.000 dosis. Vaksin yang tiba pada tahap pertama ini diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Begitu tiba di Kalsel, vaksin Covid-19 langsung dibawa ke Instalasi Gudang Farmasi dan Perlengkapan Kesehatan Provinsi Kalsel di Banjarbaru. Vaksin disimpan di gudang farmasi yang telah memenuhi standar terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke 13 kabupaten/kota.
Kepala Instalasi Gudang Farmasi dan Perlengkapan Kesehatan Kalsel Rahmadi mengatakan, vaksin yang tiba pada tahap pertama ini sebanyak 13 koli. Vaksin disimpan di tempat penyimpanan khusus atau ruang pendingin agar mutunya tidak berubah.
”Sebelum didistribusikan ke kabupaten/kota, rantai dinginnya tetap harus terjaga dengan suhu 2-8 derajat celsius. Suhu itu harus dipertahankan selama penyimpanan dan pendistribusian sampai ke fasilitas layanan kesehatan,” ujar Rahmadi.
Muslim menyebutkan, setidaknya ada 271 fasilitas kesehatan (faskes) di Kalsel yang sudah teridentifikasi memenuhi syarat melakukan vaksinasi Covid-19. Dari setiap faskes, disiapkan paling tidak empat petugas pelaksana vaksinasi. ”Satu petugas bisa memberikan vaksin kepada 40-50 orang,” katanya.
Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Kalsel Komisaris Besar Mochamad Noor Subchan menuturkan, vaksin Covid-19 yang telah tiba di Kalsel akan dijaga selama 24 jam penuh per hari. Petugas jaga dibagi dalam dua sif dengan jumlah 13 personel. ”Kami akan mengawal pendistribusian vaksin mulai dari provinsi sampai ke kabupaten/kota hingga puskesmas,” ujarnya.
Sampai dengan Selasa (5/1/2021), di Kalsel masih terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 81 sehingga jumlah kini menjadi 15.591 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.120 orang dinyatakan sembuh, 878 orang dalam perawatan, dan 593 meninggal.