Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah terus terjadi. Pemerintah menyiapkan skema agar rumah sakit tidak penuh. Di satu sisi, mereka juga menyiapkan tenaga untuk pemberian vaksin.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mulai menyiapkan tempat untuk vaksin Covid-19 dan mulai melatih juru imunisasi. Kehadiran vaksin sangat ditunggu lantaran penyebaran virus mematikan itu sampai sekarang belum bisa diputus.
Di Kalimantan Tengah, jumlah kasus positif Covid-19 hingga kini mencapai 9.901 kasus atau bertambah 64 kasus pada Minggu (3/1/2021). Selain itu, jumlah pasien meninggal pun bertambah empat orang sehingga total menjadi 274 orang dengan tingkat kematian mencapai 2,8 persen.
Empat orang yang meninggal berasal dari Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Kabupaten Barito Timur. Keempatnya meninggal di rumah sakit dan telah dimakamkan dengan prosedur Covid-19.
Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh dalam 24 jam sejak Sabtu (2/1/2021) sampai Minggu petang bertambah lebih banyak dari jumlah kasus positif, yakni 99 orang, sehingga total mencapai 7.841 orang. Sementara jumlah pasien yang dirawat berkurang 39 orang. Total yang masih dirawat hingga saat ini menjadi 361 orang.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus, Kota Palangkaraya, Yayu Indriaty menjelaskan, pihaknya mempercepat pemeriksaan atau uji usap kedua untuk mengetahui kondisi pasien sembuh lebih cepat. Apabila sudah negatif dua kali, pasien akan langsung dipulangkan.
”Kami mencoba mengurai pasien agar tidak menumpuk. Selain itu, kami juga sudah membuka satu kamar baru khusus untuk pasien Covid-19,” kata Yayu di Palangkaraya, Minggu (3/1/2021).
Yayu mengungkapkan, pihaknya tidak menampik bahwa seusai pilkada banyak sekali pasien Covid-19 baru yang dirawat di rumah sakitnya. Namun, pihaknya selalu berupaya agar tidak terjadi penumpukan, salah satunya dengan menyiapkan satu ruangan baru dengan kapasitas 19 tempat tidur.
”Sudah sebulan belakangan ini kami gunakan ruangan baru agar tidak terjadi penumpukan. Sampai saat ini semuanya masih bisa diatasi,” katanya.
Kami mencoba mengurai pasien agar tidak menumpuk. Selain itu, kami juga sudah membuka satu kamar baru khusus untuk pasien Covid-19.
Lonjakan kasus memang terjadi dalam sebulan belakangan di Kalteng. Tingkat kematian terus naik, jumlah kasus melonjak, dan lain sebagainya. Banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut, salah satunya penerapan protokol kesehatan yang kurang disiplin.
Dari pantauan Kompas, masih banyak fasilitas publik yang dipenuhi warga tanpa menggunakan masker dan menjaga jarak. Bahkan, beberapa lokasi wisata yang ditutup pun diserbu warga yang haus liburan tanpa memperhatikan protokol kesehatan karena tidak ada petugas yang berjaga.
Ketua Harian Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani mengatakan, tidak semua lokasi wisata ditutup. Meskipun demikian, pihaknya melakukan patroli dan pengawasan di lokasi-lokasi yang dianggap ramai. Namun, ia mengakui bahwa patroli tidak bisa dilakukan setiap hari.
”Kami berharap masyarakat benar-benar sudah teredukasi, tampaknya sosialisasi sudah maksimal. Jadi, masyarakat harus sadar dan saling mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Emi.
Vaksin
Hingga saat ini, vaksin yang sudah dibeli pemerintah pusat belum sampai ke Kalteng. Meskipun demikian, pemerintah daerah sudah mulai bersiap untuk menerima vaksin tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menuturkan, keberadaan vaksin memang ditunggu-tunggu masyarakat, apalagi melihat kondisi darurat kesehatan di Indonesia, khususnya Kalteng. Pihaknya pun sudah menyiapkan tempat untuk penyimpanan vaksin di laboratorium milik rumah sakit daerah.
”Kami juga sudah menyiapkan skema distribusi vaksin yang melibatkan dinas kesehatan di tiap kabupaten dan kota,” kata Suyuti.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya mulai minggu ini menyiapkan pelatihan kepada calon-calon juru imunisasi yang nantinya akan memberikan vaksin kepada masyarakat. ”Pelatihan itu kami buat secara daring dengan didampingi orang profesional di bidangnya,” ujarnya.