Puncak Arus Balik, Jumlah Kendaraan di Cipali Tidak Sesuai Prediksi
Larangan merayakan pergantian tahun hingga penutupan destinasi wisata dinilai memengaruhi niat warga bepergian. Jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cipali pun di bawah prediksi.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cikopo-Palimanan pada puncak arus balik libur Tahun Baru 2021, Minggu (3/1/2021), di bawah prediksi. Larangan merayakan pergantian tahun hingga penutupan destinasi wisata dinilai menjadi penyebabnya.
Arus lalu lintas pada Minggu siang terpantau ramai lancar. Tidak ada antrean kendaraan di Gerbang Tol Palimanan. Dari 30 gardu tol, hanya 10 gardu yang dibuka untuk arah Jakarta. Adapun gardu tambahan tidak beroperasi.
Berdasarkan data Astra Tol Cipali, hingga Minggu siang, jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Palimanan tercatat 20.949 unit. Sebanyak 14.010 kendaraan di antaranya melaju ke Jakarta. Pada periode yang sama sehari sebelumnya, tercatat 9.945 kendaraan menuju Jakarta.
Volume kendaraan yang melalui Tol Cipali pada puncak arus balik kali ini dipastikan di bawah prediksi, yakni 85.098 kendaraan. Prediksi arus mudik Tahun Baru 2021 pada Kamis (31/12/2020) juga di bawah perkiraan sebelumnya, yakni 84.538 kendaraan. Saat itu, kendaraan yang melintas hanya 39.694 unit.
General Manager Operasi Astra Tol Cipali Suyitno mengatakan, tidak ada lonjakan signifikan pada puncak arus mudik dan balik libur Tahun Baru 2021. Hal ini dipicu imbauan pemerintah agar warga tetap di rumah, penutupan destinasi wisata, hingga larangan perayaan pergantian tahun.
”Semuanya memengaruhi niat masyarakat bepergian,” katanya. Apalagi, kasus Covid-19 di sejumlah daerah menunjukkan tren peningkatan.
Pelaksanaan tes cepat untuk mendeteksi Covid-19 yang digelar di area istirahat tol juga dinilai turut memengaruhi keinginan warga bepergian. Tes cepat antigen yang digelar di Tol Cipali pada 23-31 Desember 2020 menemukan 481 orang dengan hasil negatif.
Meskipun jumlah kendaraan yang melintas di Cipali tidak sesuai perkiraan, pihaknya tetap mengantisipasi kepadatan di tol, terutama di delapan area istirahat. Area istirahat, misalnya, hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas maksimal. Kendaraan juga dibatasi berada 30 menit di area istirahat.
Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Besar M Syahduddi memastikan, tidak ada kepadatan saat arus balik Tahun Baru di Gerbang Tol Palimanan. ”Rekayasa lalu lintas sudah dilakukan. Angkutan barang sudah dialihkan ke luar tol,” katanya.
Berdasarkan aturan Kementerian Perhubungan, angkutan barang sumbu tiga, truk gandeng, dan pengangkut bahan tambang akan dikeluarkan dari tol sejak Sabtu hingga Senin (2-4/1/2021) pukul 08.00. Kendaraan besar pun harus melintasi jalur arteri.