Kendaraan pemudik menuju Jakarta mulai memadati ruas jalan Tol Cikampek, Jawa Barat, Minggu (3/1/2021) sore. Volume kendaraan diprediksi mencapai puncak pada malam ini hingga menjelang Senin (4/1/2021) pagi.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Kendaraan pemudik menuju Jakarta mulai memadati ruas Jalan Tol Cikampek, Jawa Barat, Minggu (3/1/2021) sore. Volume kendaraan diprediksi mencapai puncak pada Minggu malam hingga menjelang Senin (4/1/2021) pagi. Pemudik diminta mengatur waktu sebaik mungkin agar tidak terjebak kemacetan.
Berdasarkan pantauan kamera pemantau (CCTV) di Gerbang Tol Cikampek Utama sekitar pukul 15.00, terdapat antrean kendaraan roda empat yang akan keluar menuju arah Jakarta. Kepadatan semakin bertambah menjelang sore. PT Jasa Marga atas diskresi dari kepolisian memberlakukan sistem lawan arus (contraflow) sekitar pukul 15.50 mulai dari Kilometer 53 hingga Kilometer 47 Tol Cikampek arah Jakarta.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sejak Selasa (29/12/2020) hingga Jumat (1/1/2021), jumlah kendaraan pemudik yang keluar dari arah Jakarta dan sekitarnya via tol sebanyak 523.520 unit. Adapun total kendaraan yang belum kembali adalah 417.462 unit.
Dalam kunjungan ke Pos Cikopo di Purwakarta, Jawa Barat, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, pada Minggu pagi hingga siang, lonjakan arus lalu lintas sudah meningkat meskipun belum signifikan. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada malam ini hingga Senin pagi. Ia meminta pemudik sebisa mungkin mengatur waktu agar tak menghabiskan banyak waktu di jalan karena macet.
Menurut dia, arus balik pada periode ini tidak sepadat hari libur pada periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut menunjukkan, sejumlah warga mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah di tengah pandemi Covid-19.
”Saya tadi sempat melakukan overview menggunakan helikopter untuk memantau lalu lintas di daerah Puncak, Jawa Barat, dan sekitarnya. Hasilnya, terpantau lancar. Saya kira ini disebabkan masyarakat mulai sadar bahwa saat ini bukan waktu yang baik untuk bepergian,” ujar Budi.
Penurunan pergerakan pemudik juga terjadi di sejumlah pelabuhan, antara lain Ketapang, Merak, Bakauheuni, dan Gilimanuk. Direktur Lalu Lintas Jalan Hubdat Kemenhub Suharto menambahkan, jumlah penumpang yang menggunakan bus juga menurun. Berdasarkan catatannya, sejak Jumat (18/12/2020) hingga Sabtu (2/1/2021), arus mudik menurun 67 persen, sedangkan untuk arus balik turun 70 persen.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, ada 144.550 kendaraan menuju Jakarta pada hari kedua arus balik libur Tahun Baru 2021. Jumlah kendaraan yang menuju Jakarta meningkat 8,3 persen dibandingkan pada saat adaptasi kebiasaan baru.
Jumlah tersebut merupakan total kumulatif arus lalu lintas dari sejumlah gerbang tol (GT), yakni GT Cikupa (arah barat), GT Ciawi (arah selatan), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah timur). Distribusi lalu lintas menuju Jakarta terbagi pada tiga arah, yakni 55,40 persen dari arah timur, 24,10 persen dari arah barat, dan 20,50 persen dari arah selatan.
Jumlah kendaraan dari arah timur atau Tol Trans-Jawa menuju Jakarta sebanyak 80.058 unit, sedangkan dari arah barat atau Tol GT Cikupa menuju Jakarta sebanyak 34.794 unit. Menyusul kemudian, jumlah kendaraan dari arah selatan atau GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi menuju Jakarta sebanyak 29.698 unit.