Penolakan Cantrang Semakin Lantang di Kepri
Penolakan nelayan tradisional terhadap penggunaan cantrang yang tidak ramah lingkungan semakin lantang di Kepri. Belakangan, sejumlah elite politik lokal di Anambas dan Natuna juga mulai menyuarakan hal yang sama.
Seorang perwakilan nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, memegang poster berisi penolakan terhadap kedatangan ratusan kapal dari pantai utara Jawa, Minggu (12/1/2020). Nelayan di Natuna berharap pemerintah tidak gegabah mengatasi konflik di Laut Natuna Utara dan tetap mengutamakan solusi jangka panjang.
BATAM, KOMPAS — Penolakan nelayan tradisional terhadap penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, terutama cantrang, semakin lantang di Kepulauan Riau. Belakangan, sejumlah elite politik lokal di Kepulauan Anambas dan Natuna juga mulai terlibat menyuarakan jeritan para nelayan tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna Wan Arismunandar, Sabtu (26/12/2020), mengatakan, langkah pemerintah mengizinkan penggunaan cantrang di zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI), Laut Natuna Utara, akan sangat merugikan kehidupan nelayan setempat. Pemerintah diharap segera meninjau ulang peraturan itu.


