logo Kompas.id
NusantaraPenolakan Cantrang Semakin...
Iklan

Penolakan Cantrang Semakin Lantang di Kepri

Penolakan nelayan tradisional terhadap penggunaan cantrang yang tidak ramah lingkungan semakin lantang di Kepri. Belakangan, sejumlah elite politik lokal di Anambas dan Natuna juga mulai menyuarakan hal yang sama.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9xBQbVBU6eM0wsxIgTWSx0EsZEY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200113_ENGLISH-SERIAL-NELAYAN-NATUNA_B_web_1578925240.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Seorang perwakilan nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, memegang poster berisi penolakan terhadap kedatangan ratusan kapal dari pantai utara Jawa, Minggu (12/1/2020). Nelayan di Natuna berharap pemerintah tidak gegabah mengatasi konflik di Laut Natuna Utara dan tetap mengutamakan solusi jangka panjang.

BATAM, KOMPAS — Penolakan nelayan tradisional terhadap penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, terutama cantrang, semakin lantang di Kepulauan Riau. Belakangan, sejumlah elite politik lokal di Kepulauan Anambas dan Natuna juga mulai terlibat menyuarakan jeritan para nelayan tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna Wan Arismunandar, Sabtu (26/12/2020), mengatakan, langkah pemerintah mengizinkan penggunaan cantrang di zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI), Laut Natuna Utara, akan sangat merugikan kehidupan nelayan setempat. Pemerintah diharap segera meninjau ulang peraturan itu.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000