Polisi Telusuri Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan 4 Orang di Tol Cipali
Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Tol Cikopo-Palimanan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020).
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
SUBANG, KOMPAS — Kecelakaan kembali terjadi di ruas Tol Cikopo-Palimanan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020). Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan yang menewaskan empat orang dan mengakibatkan tiga orang luka ringan tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Endang Sujana menyampaikan, pihaknya masih terus mendalami dan memeriksa sejumlah saksi yang selamat. Kecelakaan bermula saat minibus Daihatsu Granmax dengan pelat nomor B 1078 TYF menghantam bagian belakang sebuah truk di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilometer 119, Kecamatan Cibogo, pada pukul 04.30.
Truk yang ditabrak oleh minibus tersebut kini tidak diketahui keberadaannya. Polisi tengah menganalisis data rekaman kamera pemantau milik Astra Tol Cipali sebagai pengelola Jalan Tol Cipali. Semua korban yang meninggal adalah penumpang minibus, yakni Siti Nurhayati (28), Juminah (61), Ahmad Rifai (44), dan Atik Irawan (35). Adapun tiga penumpang lain mengalami luka ringan, yakni Lidia Ayu Puspitasari (26), Kusno Wayadi (55), dan Adibah (5).
Insiden tabrakan di titik tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam catatan Polres Subang. Endang mengatakan, pihaknya masih mendalami lebih lanjut penyebab kecelakaan itu, apakah karena faktor manusia atau kondisi kendaraan.
”Kami masih mendalami penyebab kecelakaan ini dengan mengumpulkan keterangan dari saksi dan bukti rekaman CCTV. Belum bisa disimpulkan apakah pengemudi minibus kelelahan dan berapa kecepatan kendaraan,” ucap Endang.
Tabrak belakang-depan merupakan bentuk kecelakaan yang kerap terjadi di ruas Tol Cipali. Pada tahun 2018 tercatat ada 53 dari 71 orang tewas karena tabrak belakang. Sepanjang 2019, sebanyak 74 orang meninggal di ruas tersebut, dengan 42 orang tewas akibat kecelakaan tabrak belakang (Kompas, 2/12/2019).
Awal Desember 2020, kecelakaan tabrak belakang terjadi di Tol Cikopo Kilometer 78,500, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Insiden ini melibatkan tiga kendaraan, yakni truk trailer, truk tronton, dan minibus. Sepuluh orang tewas dalam kejadian ini adalah sopir dan penumpang minibus.
Dihubungi secara terpisah, investigator senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Achmad Wildan, menuturkan, Tol Cipali merupakan titik akumulasi kelelahan pengemudi setelah melakukan perjalanan dari timur maupun barat. Kondisi jalan yang lurus dan monoton rentan membuat pengemudi terlena dan mengantuk sehingga mereka memacu kendaraan dengan cepat.
Tak jarang pengemudi mengabaikan rasa lelah karena berasumsi akan segera sampai di tujuan. Hal ini membahayakan keselamatan sendiri dan pengendara lainnya. Ia merekomendasikan agar pengelola tol mendesain rest area tidak hanya untuk beristirahat, tetapi juga melengkapinya dengan berbagai wahana menarik, seperti hiburan rekreasi keluarga dan tempat wisata.
Pemasangan marka pengurang kecepatan atau speed reducer marking perlu diperbanyak di titik rawan. Papan reklame yang memuat informasi gambar pemandangan dinilai cukup efektif untuk mengalihkan kejenuhan dan menarik perhatian pengemudi di tepi jalan.
General Manager Operasi Astra Tol Cipali Suyitno menambahkan, lebih dari 70 persen kecelakaan di ruas Tol Cipali disebabkan faktor manusia, misalnya kelelahan. Pihaknya terus berupaya mencegah kecelakaan tidak berulang terjadi dengan memasang sarana dan prasarana di beberapa lokasi rawan sesuai rekomendasi kepolisian dan Kementerian Perhubungan.
Tahun ini, pihaknya menambah pemasangan 10 unit marka speed reducer dari sebelumnya hanya ada empat unit. Tempat istirahat atau rest area di Tol Cipali juga didesain sesuai ketentuan dan nyaman sehingga pengemudi bisa singgah untuk beristirahat sejenak. Adapun pemasangan papan reklame bertuliskan imbauan dan peringatan telah diperbanyak dan dipasang di beberapa titik agar pengemudi lebih waspada.