Bertambah Bupati Kerinci, Sudah Tiga Kepala Daerah di Jambi Positif Covid-19
Sudah tiga kepala daerah di Provinsi Jambi terinfeksi virus korona baru. Seiring dengan itu, sebaran kasus Covid-19 semakin meluas di wilayah tersebut.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Bupati Kerinci Adirozal terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (16/12/2020), setelah melalui uji usap. Adirozal merupakan kepala daerah ketiga di Jambi yang terinfeksi virus korona baru setelah Wali Kota Jambi dan Bupati Muaro Jambi.
Dalam pernyataan yang disampaikan secara virtual, Adirozal mengatakan ia sekeluarga menjalani uji usap. Begitu pula semua pegawai di rumahnya dan asisten pribadi. Hasil uji menunjukkan Adirozal dan salah seorang asisten terkonfirmasi positif Covid-19.
”Kami tidak tahu dari mana asalnya (infeksi virus), apakah dari acara-acara, atau tamu yang datang ke Kerinci, atau pesta pernikahan. Namun, dengan fakta ini semakin jelas bahwa Covid-19 ada di sekitar kita,” katanya.
Adirozal mengaku tidak merasakan gejala apa pun, baik batuk maupun demam. Namun, ia memastikan tetap menjalani isolasi mandiri. Kepada warga, Adirozal mengimbau agar selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan agar terhindar dari paparan virus korona baru.
Kami tidak tahu dari mana asalnya (infeksi virus), apakah dari acara-acara, atau tamu yang datang ke Kerinci, atau pesta pernikahan. Namun, dengan fakta ini semakin jelas bahwa Covid-19 ada di sekitar kita. (Adirozal)
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan aktivitas di lingkungan pemerintah daerah dibatasi jika ada aparatur yang positif Covid-19. Kantor ditutup sementara demi memungkinkan petugas menyemprotkan disinfektan dan juga mengupayakan penelusuran riwayat kontak virus. Ia pun mengimbau masyarakat agar semakin waspada dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, kenaikan kasus yang membawa Kota Jambi ke zona merah diantisipasi dengan pengetatan protokol kesehatan. Kebijakan merawat pasien Covid-19 lebih difokuskan pada pasien yang memiliki penyakit bawaan atau penyerta serta yang mengalami gejala klinis serius. Sementara orang tanpa gejala disarankan untuk isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dari puskesmas terdekat.
Adapun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Jambi, lanjutnya, akan dioperasikan untuk melayani uji usap. Saat ini konstruksi laboratorium hampir selesai. Sementara alat uji RT-PCR diperoleh dari hibah Pemerintah Singapura, melalui Temasek Foundation.
Selain itu, Singapura juga telah menyalurkan konsentrat hand sanitizer dan ventilator non-invasif yang dihibahkan ke RSUD Abdul Manap, RS DKT Bratanata, dan RS Bhayangkara Jambi. Bantuan lainnya berupa 30.000 masker. Yang terbaru adalah 5.000 unit bahan ekstraksi RT-PCR untuk dialokasikan di Labkesda Kota Jambi.