Pengelola bandara dan pelabuhan di Batam bersiap mengantisipasi lonjakan penumpang jelang libur Natal serta Tahun Baru dengan mewaspadai penularan wabah Covid-19 dan gelombang tinggi musim angin utara.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pengelola bandar udara dan pelabuhan di Batam, Kepulauan Riau, bersiap mengantisipasi lonjakan penumpang jelang libur Natal dan Tahun Baru. Otoritas mewaspadai penularan wabah Covid-19 dan gelombang tinggi musim angin utara.
Menurut Pelaksana Tugas Direktur Badan Usaha Bandara dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Hang Nadim, Dendi Gustinandar, akan ada posko di terminal keberangkatan dan kedatangan. Di sana, petugas ditambah menjadi 14 orang untuk mempercepat pemeriksaan dokumen kesehatan.
”Beberapa hari ini terjadi lonjakan penumpang sehingga diimbau agar datang dua-tiga jam sebelum keberangkatan untuk menghindari penumpukan di pintu keberangkatan,” kata Dendi, Rabu (16/12/2020), di Batam.
Catatan Kompas, November 2020, rerata harian jumlah penumpang datang dan berangkat di Hang Nadim 6.000 orang. Namun, tiga hari ini, data embarkasi dan debarkasi menjadi 9.000 orang per hari. Ada peningkatan 50 persen dan diperkirakan masih terus naik sampai kondisi puncak pada 23 Desember 2020 atau H-2 Natal.
Antisipasi lonjakan penumpang jelang libur Natal dan Tahun Baru juga menjadi perhatian Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam. Lusa, pengelola akan mendirikan posko mudik di Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Telaga Punggur, dan Pelabuhan Sekupang.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat KSOP Khusus Batam Aina Solmidas mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah uji petik kapal-kapal di tiga pelabuhan tadi kurun waktu 2-4 Desember 2020. Hasilnya, semua bahtera yang telah uji petik berkondisi baik meski ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, terutama dalam penerapan prosedur pencegahan Covid-19.
Aina memprediksi tidak akan ada lonjakan penumpang yang signifikan dalam masa libur akhir warsa ini. Akan tetapi, penambahan penumpang biasanya akan terjadi di Pelabuhan Batu Ampar yang melayani tujuan ke Medan.
Di Pelabuhan Sekupang, tidak ada rencana pengelola menambah 15 armada yang saat ini beroperasi. Hingga kemarin, jumlah penumpang datang dan pergi stabil pada kisaran 2.000 orang. Peningkatan diperkirakan akan terjadi pada H-2 Natal dan 2 Januari 2021.
Aina mengimbau penumpang mewaspadai ombak tinggi pada musim angin utara.
Operator kapal telah diimbau menunda keberangkatan jika cuaca tidak memungkinkan.
Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim, gelombang dengan ketinggian hingga 2,5 meter terjadi di Kepulauan Anambas dan Natuna. Di lima kabupaten di Kepulauan Riau, ketinggian gelombang laut 1-2 meter.