Siapkan Petugas Pengganti Reaktif dan Positif Covid-19 di TPS
Sudah 93 petugas KPPS di Provinsi Jambi terkonfirmasi positif Covid-19. Di sisi lain lain 600-an petugas pengawas pemilu diketahui reaktif dalam tes cepat. Perlu penanganan cepat menentukan petugas pengganti.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jambi meminta penyelenggara maupun pengawas pemilu di tiap kabupaten dan kota segera menggelar tes cepat kedua bagi para petugas lapangannya. Jika diketahui hasil tesnya masih reaktif, agar petugas terkait langsung diganti.
Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Asnawi mengatakan, dengan waktu yang tinggal enam hari lagi, tidak mungkin menunggu seluruh petugas mengikuti uji usap. Keluarnya hasil uji usap di Jambi memakan waktu lama. ”Kalau dipaksakan tetap uji usap, tidak akan terkejar lagi waktunya, sudah terlalu mepet dengan hari pencoblosan,” katanya, Kamis (3/12/2020).
Sebagaimana diketahui, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi telah menyiapkan layanan uji usap bagi para petugas pemilu yang diketahui reaktif. Menurut Asnawi, jika uji usap baru dilakukan saat ini, bisa jadi hasilnya baru akan keluar selepas hari pencoblosan. Karena itu, pilihan terbaik adalah menggelar tes cepat kedua. ”Kalau pada tes kedua masih reaktif hasilnya, petugas akan langsung diganti,” tambahnya.
Ia melanjutkan, dari rangkaian tes cepat yang digelar bagi para petugas pengawas pilkada sepekan terakhir, sekitar 600 petugas diketahui reaktif. Petugas langsung diminta mengarantina diri. Pihaknya telah menyiapkan petugas cadangan untuk menggantikan petugas yang dua kali reaktif.
Pihaknya mengakui sangat sulit melepas para petugas yang telah dilantik tersebut. Terlebih mereka telah mengikuti rangkaian pembekalan pengawasan pilkada. Jika diganti, petugas baru nantinya harus cepat mempersiapkan diri. ”Kami membekali mereka dengan buku saku,” ujarnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengakui terbatasnya kapasitas uji usap di Jambi. Dua laboratorium yang dimanfaatkan untuk menguji berkapasitas total di bawah 200 sampel per hari.
Padahal, dalam sebulan terakhir, jumlah sampel yang harus diuji naik signifikan. Daftar tunggu keluarnya hasil ada 311 sampel pada Rabu (2/12/2020). Di saat yang sama, 81 orang terkofirmasi positif. Akumulasi positif Covid-19 mencapai 2.074 orang.
Pelaksanaan pilkada serentak juga diwarnai kekhawatiran akan penyebaran Covid-19. Sebab, lima daerah yang bakal melangsungkan pemilihan serentak kini berstatus oranye. Kelima daerah itu adalah Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Batanghari, Bungo, dan Sungai Penuh.
Johansyah melanjutkan, hingga Kamis ini, sudah 93 petugas KPPS terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tersebar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat 56 orang, Tanjung Jabung Timur 4 orang, Sarolangun 31 orang, Muaro Jambi 3 orang, dan Tebo 1 orang. Dari jumlah tersebut, dua petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jambi M Subhan menyebut petugas yang hasil tesnya reaktif tetapi belum menjalani uji usap akan langsung mengikuti tes cepat kedua. Jika masih reaktif hasilnya, akan langsung digantikan dengan petugas cadangan.
Pihaknya memastikan bahwa perlengkapan protokol kesehatan yang dipersiapkan telah memadai, mulai dari sarana mencuci dan membersihkan tangan hingga penataan TPS yang memungkinkan calon pemilih saling menjaga jarak.