Distribusi Logistik dan APD di Papua Belum Lengkap
Sejumlah alat pelindung diri dan logistik pilkada belum tiba di Papua. Padahal, pemungutan suara tinggal 6 hari lagi.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Distribusi sejumlah komponen logistik pemilu dan alat pelindung diri ke 11 kabupaten yang melaksanakan pilkada di Papua belum tuntas. Padahal, pemungutan suara tinggal enam hari lagi.
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Ryllo Ashuri Panay, saat ditemui di Jayapura, Kamis (3/12/2020), membenarkan informasi belum tuntasnya distribusi logistik dan alat pelindung diri (APD). Ia memaparkan, APD berupa thermogun atau alat pengukur suhu tubuh belum berada di Papua. Sementara, sebagian besar APD sarung tangan masih berada di Jayapura.
Adapun logistik kotak dan bilik suara belum tiba di dua kabupaten, yakni Yahukimo dan Yalimo. Sementara formulir C hologram dan buku panduan juga belum tiba di semua kabupaten yang melaksanakan pilkada. Ke-11 kabupaten itu adalah Boven Digoel, Asmat, Supiori, Pegunungan Bintang, Mamberamo Raya, Waropen, Nabire, Yalimo, Yahukimo, Keerom, dan Merauke.
”Kami akan berkoordinasi dengan pusat agar mempercepat pengiriman logistik dan APD ke Papua. Untuk surat suara, hanya Boven Digoel yang belum dicetak hingga kini,” papar Ryllo.
Anggota KPU Papua, Zufri Abubakar, mengungkapkan, proses untuk memasukkan logistik pilkada ke dalam kotak suara belum dapat terlaksana hingga Kamis ini. Hal itu disebabkan belum lengkapnya pengiriman sejumlah komponen ke daerah yang melaksanakan pilkada, seperti formulir C hologram dan buku panduan.
”Kami belum dapat mengirimkan logistik pemilu dan APD ke distrik atau kecamatan. Sebab, logistik buku panduan baru tiba di Papua pada Sabtu (5/12/2020) ini,” ungkap Zufri.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Metusalak Infandi mengatakan, pihaknya meminta KPU agar menyiapkan APD yang lengkap sebelum memulai pencoblosan di TPS. Upaya ini untuk mencegah terjadi penularan Covid-19 di TPS.
Ia pun menyatakan, 597 pengawas distrik atau kecamatan dan 1.974 pengawas kampung atau desa telah dilengkapi dengan APD, seperti masker kain, pelindung wajah, sarung tangan, dan cairan disinfektan.
Total daftar pemilih tetap (DPT) di 11 kabupaten yang menggelar pilkada di Provinsi Papua 1.084.528 orang. Pemilih terbanyak ada di Kabupaten Yahukimo, yakni 310.605 orang.
Adapun kabupaten peserta pilkada yang masuk zona merah Covid-19 adalah Nabire 383 kasus, Merauke 197 kasus, Keerom 141 kasus, Asmat 130 kasus, Supiori 65 kasus, dan Boven Digoel 44 kasus.
”Kami telah menyiapkan tim yang bertugas memantau pemungutan suara di TPS sesuai dengan protokol kesehatan. Tim ini terdiri dari pengawas, anggota gugus tugas, dan pihak kepolisian,” kata Metusalak.