logo Kompas.id
NusantaraRasa Hidup Terenggut Banjir...
Iklan

Rasa Hidup Terenggut Banjir Bandang Luwu Utara

Hunian tetap menjadi harapan para penyintas bencana banjir bandang Luwu Utara. Di tengah ketidakpastian kapan hunian tetap bisa didapatkan dan datangnya musim hujan, sebagian pengungsi mulai kembali ke rumah lama.

Oleh
RENY SRI AYU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L6wUYJDKjFdAK17MNdhXgYrV4qA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F43F32283-B55B-4480-BB44-2FEE63B21ECB_1605356879.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Udin Battangan (77) menengok rumahnya yang terendam banjir lumpur di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Kamis (12/11/2020). Hingga kini, dia masih tinggal d rumah kos dan menunggu kepastian hunian tetap dari pemerintah.

Kamis (12/11/2020) siang, Udin Battangan (77) menengok rumahnya di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Seorang diri, dia kemudian membersihkan rumahnya dari sampah yang tidak bisa lagi ditempati  sejak diterjang banjir bandang pada Juli lalu itu.

Rumah Udin menjadi satu dari ribuan rumah yang terdampak  banjir bandang di kabupaten yang berada sekitar 450 kilometer sebelah utara Kota Makassar tersebut. Rumah yang telah ia tempati hampir selama 10 tahun dan berada lebih dari 100 meter dari bibir Sungai Radda itu kini terendam lumpur kering setebal 2 meter.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000