logo Kompas.id
NusantaraPasar Terbuka Lebar,...
Iklan

Pasar Terbuka Lebar, Pengembangan Pertanian Organik Masih Terkendala

Pandemi Covid-19 memicu meningkatnya permintaan terhadap pangan sehat, termasuk pangan organik. Petani di Indonesia bisa mengambil kesempatan pasar tersebut. Namun, perlu usaha bersama guna menghadapi sejumlah tantangan.

Oleh
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U-XjEVAIMpDz9WKF0Pah06qd6Rs=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fc0667877-cb68-4d40-92b7-6360bcb0401d_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah bibit tanaman selada yang disemai sebelum ditanam secara vertikultur di Taman Teknologi Pertanian Cigombong, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020).

MALANG, KOMPAS — Pertanian organik di Indonesia berpotensi berkembang seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat di berbagai belahan dunia. Namun, sejumlah tantangan masih menghadang petani saat hendak mengembangkannya.

Demikian benang merah diskusi virtual bertema Pertanian Berkelanjutan yang digelar Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina), Jumat (13/11/2020). Diskusi itu menghadirkan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Anton Apriantono; Guru Besar Keamanan Pangan Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Ahmad Sulaeman; dan Sekretaris Jenderal Dewan Kopi Indonesia Jamil Musanif.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000