Helikopter Diterbangkan Cari Tiga Korban Perahu Tenggelam di Banggai Laut
Pencarian tiga korban tenggelamnya perahu motor cepat di perairan Banggai Laut, Sulteng, dilanjutkan. Helikopter milik Polda Sulteng dikerahkan dalam pencarian tersebut.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
PALU, KOMPAS — Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengerahkan helikopter untuk mencari tiga korban hilang akibat kecelakaan perahu motor cepat di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Namun, langkah ini belum membuahkan hasil karena terkendala hujan lebat di sekitar lokasi kejadian.
Helikopter berangkat dari Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, pukul 08.00 Wita dan tiba di Luwuk, Kabupaten Banggai, pukul 09.55 Wita. Tim helikopter dipimpin Direktur Kepolisian Air dan Udara Polda Sulteng Indra Rathana ditambah perenang. Mereka bakal bergabung dengan regu pencarian dan penyelamatan yang sudah mulai beroperasi di lokasi kejadian sejak Senin (2/11/2020).
”Akan tetapi, cuaca ke lokasi kecelakaan tidak bersahabat. Hujan lebat. Akibatnya, keberangkatan helikopter ditunda dulu. Tim masih di bandara Luwuk menunggu waktu yang baik,” kata Kepala Subbagian Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sulteng Komisaris Sugeng Lestari di Palu, Selasa (3/11/2020), pukul 11.00 Wita.
Sebelumnya, kecelakaan perahu motor cepat (speed boat) terjadi di perairan Banggai Laut di dekat Pulau Sonit, Kecamatan Bokang Kepulauan, Senin, sekitar pukul 08.00 Wita. Kawasan ini adalah perbatasan antara Sulteng dan Maluku Utara.
Perahu naas itu diisi rombongan tim kampanye yang berjumlah 10 orang, berangkat dari Pulau Kasuari ke Pulau Sonit. Perahu motor cepat terbalik dan tenggelam setelah dihantam ombak.
Dalam penyelamatan darurat yang dilakukan nelayan setempat, empat orang dievakuasi, termasuk calon bupati Banggai Laut, Rusli Banun. Sementara tiga korban meninggal, termasuk calon wakil bupati Asgar B Badalia. Sebanyak tiga orang lainnya, dua di antaranya anggota Polri yang mengawal pasangan calon itu, belum ditemukan.
Operasi pencarian hari kedua sudah melibatkan KN Bhisma milik Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu yang selama ini bersandar di pelabuhan Luwuk, Banggai. Total tim yang terlibat pencarian 25 orang, di luar anggota tim helikopter Polda Sulteng.
Fatmawati dari Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menyatakan, hujan melanda lokasi kejadian dengan ketinggian gelombang 0,5 meter-1 meter. Namun, semakin siang, langit perlahan-lahan mulai cerah. Operasi dengan KN Bhisma tetap bisa dilaksanakan. Hingga pukul 11.00 Wita, tim pencarian belum menemukan ketiga korban.