Tertunda karena Ketua KPU Balikpapan Positif Covid-19, Debat Pengganti Tunggu Hasil Uji Laboratorium
Sempat tertunda karena Ketua KPU Balikpapan positif Covid-19, waktu debat pengganti akan ditentukan setelah hasil tes usap anggota KPU diketahui. Dari 54 orang yang dites, sebanyak 47 orang dinyatakan negatif.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Sempat tertunda karena Ketua Komisi Pemilihan Umum Balikpapan positif Covid-19, debat pasangan calon kepala daerah belum ditentukan waktu penggantinya. Penyelenggara pilkada masih menunggu hasil tes usap semua orang yang berkontak dengan Ketua KPU Balikpapan.
Seperti diberitakan sebelumnya, debat pasangan calon kepala daerah di Balikpapan direncanakan pada Minggu (25/10/2020) pukul 20.00 Wita. Meskipun kegiatan sudah dipersiapkan dengan matang di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, tiba-tiba debat pertama itu dibatalkan pada pukul 18.30 Wita.
Penundaan dilakukan karena Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha dikabarkan positif Covid-19. Hasil tes usap itu diterima Thoha sekitar pukul 18.30 Wita, beberapa saat setelah ia mengecek persiapan kegiatan debat di hotel. Setelah mendapat kabar itu, Thoha meninggalkan lokasi debat.
Akhirnya, semua orang yang berkontak dengan Thoha menjalani tes cepat serta tes usap hidung dan tenggorokan. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat, sebanyak 54 anggota KPU Balikpapan dites usap. Sebanyak 47 orang hasilnya negatif dan sisanya masih menunggu hasil uji laboratorium.
Komisioner KPU Kota Balikpapan, Syahrul Karim, mengatakan, debat pengganti akan dibahas setelah seluruh hasil tes usap anggota KPU diketahui. Penyelenggara debat akan mempertimbangkan jumlah personel yang negatif Covid-19 untuk menentukan waktu debat pengganti.
”Kami tunggu seluruh hasil tes usap keluar terlebih dahulu. Kami juga akan koordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk evaluasi. Setelah itu, kami akan membahas kapan debat pengganti dilaksanakan,” ujar Syahrul yang dihubungi di Balikpapan, Selasa (27/10/2020).
Sementara itu, kondisi Thoha saat ini dikabarkan membaik. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, Thoha sebelumnya melakukan tes usap atas inisiatif sendiri karena mengalami gejala mirip Covid-19. ”Keluhan indera penciuman yang menghilang sekarang membaik dan beliau sekarang melakukan isolasi mandiri di Embarkasi Haji Balikpapan,” ucap Andi.
Evaluasi
Kejadian ini menjadi bahan evaluasi penyelenggara dan pengawas Pilkada 2020 serta satgas Covid-19 di Balikpapan. Pengawasan terhadap seseorang yang seharusnya melakukan isolasi mandiri perlu diperketat.
Ini jadi pengalaman dan supaya menjadi pelajaran.
Berdasarkan protokol kesehatan, seseorang yang masih menunggu hasil uji laboratorium tes usap seharusnya mengisolasi diri sampai hasil tes keluar. Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan akan berkoordinasi kembali dengan KPU dan Bawaslu Balikpapan terkait pelaksanaan protokol kesehatan dalam rangkaian Pilkada 2020.
”Ini jadi pengalaman dan supaya menjadi pelajaran. Karena itu, kami akan koordinasi dengan Sekretaris KPU Balikpapan sebagai Ketua Satgas Covid-19 di KPU. Itu untuk kita benahi prosedur penanganan Covid-19 karena (kegiatan pilkada) masih panjang dan agar kejadian ini tidak berulang,” ujar Rizal.