Miliki Rumah Sakit Covid-19, Warga Biak Kini Tak Perlu Dirujuk ke Jayapura
Pemerintah telah membangun rumah sakit umum daerah di Biak Numfor, Papua, untuk penanganan pasien Covid-19. Kini, warga Biak dan sekitarnya yang terinfeksi Covid-19 tidak perlu berobat ke Jayapura.
Oleh
FAJAR RAMADHAN
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah telah membangun Rumah Sakit Umum Daerah di Biak Numfor, Papua, untuk penanganan pasien Covid-19. Kini, warga Biak dan sekitarnya yang terinfeksi Covid-19 tidak perlu dirawat di Jayapura.
Sebagai informasi, Biak Numfor adalah kabupaten yang terletak di salah satu gugusan pulau sebelah utara Pulau Papua. Jarak Biak Numfor dengan Jayapura sekitar 625 kilometer. Untuk pergi ke Jayapura, warga Biak bisa memanfaatkan jalur udara melalui Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo atau jalur laut melalui Pelabuhan Biak.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Biak Numfor, Papua, diresmikan oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Kamis (8/10/2020). Rumah sakit ini mampu menampung 40 pasien serta 10 pasien dengan perawatan khusus.
Dalam keterangan pers tertulis yang diterima Kompas, Bupati Biak Herry Ario Naap menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas sumbangan pembangunan RSUD ini. Terlebih lagi, warga Biak Numfor amat membutuhkan RSUD ini lantaran kasus Covid-19 terus melonjak.
”Atas nama masyarakat Biak Numfor, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang membangunkan RSUD untuk penanganan Covid-19. Selama ini, warga yang terinfeksi harus dirawat ke Jayapura,” kata Herry.
Nantinya, RSUD ini tidak hanya melayani warga di Pulau Biak. Warga di pulau-pulau sekitarnya seperti Pulau Japen juga dapat mengakses layanan kesehatan di sana. Diharapkan, warga di sana yang terinfeksi Covid-19 bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat.
Doni menjelaskan, pembangunan RSUD ini bentuk respons cepat pemerintah dalam menangani Covid-19 di Biak dan sekitarnya. Pembangunan RSUD ini menghabiskan dana Rp 43 miliar. Seluruh dana diambil dari anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam pelaksanaannya, BNPB dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dan badan usaha milik negara PT Adhi Karya sebagai kontraktor.
”Harapan saya, RSUD ini bisa dirawat dengan baik agar bisa dipakai untuk melayani masyarakat juga dengan baik. Khusus dalam menghadapi Covid-19, saya mengharapkan masyarakat di Biak Numfor untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, selalu memakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan, serta cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir,” tutur Doni.
Ruang isolasi Covid-19 di RSUD Biak Numfor pada Kamis sudah merawat 24 pasien. Rinciannya, dua pasien positif, empat pasien yang melakukan kontak erat, dan sisanya pasien terkonfirmasi positif.